Peristiwa Daerah

Gubernur Soerjo, Sosok Pejuang Pemberani

Rabu, 07 November 2018 - 17:16 | 22.43k
Makam Gubernur Soerjo. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)
Makam Gubernur Soerjo. (FOTO: MK Adinugroho/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGETANGubernur Soerjo atau yang juga dikenal Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, merupakan sosok pejuang kemerdekaan sekaligus gubernur pertama di Jawa Timur sejak tahun 1945 hingga tahun 1948. Tak hanya itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Bupati di Magetan, Jawa Timur dari tahun 1938 hingga tahun 1943

Salah satu perjuangannya, dia dengan gagah berani melawan kolonialisme Inggris yang mengeluarkan ultimatum pada 9 November 1945 terhadap rakyat Surabaya. Sehingga terjadilah tragedi pertempuran 10 November 1945, yang kemudian dimenangkan oleh warga Surabaya, Jawa Timur.

Advertisement

Sosok Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo mempunyai jasa yang cukup besar terhadap masyarakat Jawa Timur, bangsa dan negara.

Untuk mengenang jasanya, banyak pejabat yang datang untuk berziarah ke makam Gubernur Soerjo, yang bertempat di area pemakaman umum Jalan Salak, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

"Beliau merupakan sosok pahlawan nasional yang banyak dikagumi banyak orang, makam Gubernur Soerjo sering diziarahi banyak orang penting, di antaranya calon presiden, jenderal, bupati, gubernur, dan masyarakat lainnya," ujar Siti Sri Lestari (54), salah seorang juru kunci makam Gubernur Soerjo kepada TIMES Indonesia, Rabu (7/11/2018).

Menurut Siti, tidak sedikit pula peziarah yang sengaja datang dengan berbagai kepentingan. Seperti mengharap berkah atau sekedar mengenang dan mengaggumi Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo sebagai sosok pahlawan nasional.

"Saya sudah sering memberikan pemahaman kepada para peziarah untuk langsung memohon doa kepada Allah, tapi semua kita kembalikan kepada keyakinan mereka masing-masing," tandasnya.

Sementara itu, Siti merupakan salah satu juru kunci makam Gubernur Soerjo yang sudah setia menjaga dan merawat selama puluhan tahun. Kendati itu, sudah menjadi tradisi turun temurun dari keluarga besarnya.

"Yang pertamakali mendapat amanah untuk menjadi juru kunci adalah mbah buyut saya yang bernama KH Abdul Mannan, lalu diteruskan ke anak cucunya, jadi semua keturunannya otomatis menjadi juru kunci di makam Gubernur Soerjo di Jalan Salak Kabupaten Magetan," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES