Dengar Kabar TKI Terbaring Lumpuh, Titiek Soeharto Terbang ke Taiwan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Titiek Soeharto terbang ke Taiwan pada Sabtu (17/11/2018) usai mendengar kabar Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyumas, Jawa Tengah, Shinta Danuar yang telah 4 tahun terbaring lumpuh di Rumah Sakit H-ping Yen, Hsinchu City, Taiwan, akibat virus di sistem tulang belakangnya.
Pada kesempatan itu, dia didampingi oleh Ketua Pelaksana Harian Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma.
Advertisement
Sebelumnya, pada Jumat (16/11/2018), Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi memfasilitasi keberangkatan ibunda Shinta ke Taiwan, dengan didampingi relawan Rumah Aspirasi, Raslinna Rasyidin, Ria, dan Icko Rahma.
Setibanya di Taiwan, Titiek dan rombongan bersama beberapa staf teknis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang diperbantukan pada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe, menjenguk Shinta di rumah sakit.
Titiek, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, mengaku prihatin dengan kondisi Shinta yang terbaring tak berdaya di rumah sakit Taiwan. “Sudah empat tahun ini, Shinta sudah terbaring tak berdaya," katanya, Minggu (18/11/2018).
Melihat kondisi yang demikian, putri Presiden ke-2 Soeharto ini berjanji, akan berupaya memulangkan Shinta kembali ke tanah air dan berkumpul dengan keluarga di Banyumas. "Kami sedang mengusahakan agar Shinta bisa kembali pulang ke Jakarta, dan bisa bertemu dengan anak dan keluarganya," ujarnya.
Dalam upayanya itu. Titiek juga meminta bantuan pemerintah agar bisa secepatnya memulangkan Shinta ke Banyumas. "Saya mohon, Pemerintah Indonesia, khususnya BNP2TKI segera bisa membantu kepulangan Shinta ke Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala KDEI Taipe Siswadi mengatakan, pihaknya sesegera mungkin akan memulangkan Shinta ke Indonesia. "Siang ini kami melakukan observasi perkembangan kesehatan dari saudara kita Shinta, yang rencananya sesegera mungkin kita pulangkan ke Banyumas via Jakarta. Mohon doanya teman-teman agar kondisi Shinta semakin hari semakin baik," kata Siswadi.
Ditambahkannya, pada Senin (18/11/2018) besok, KDEI akan kembali memantau perkembangan Shinta lewat Emergency Medical Service (EMS), untuk mengetahui bisa tidaknya Shinta melakukan perjalanan menggunakan pesawat selama 5 jam dari Taiwan ke Jakarta.
"Mudah-mudahan perkembangannya baik. Kami perwakilan pemerintah Indonesia di sini, akan terus memantau kesehatan Shinta," pungkasnya.
Sebagai informasi, KDEI yang membesuk Shinta di RS H-ping Yen, yakni Wakil Kepala KDEI Taipe, Siswadi, Kepala Perlindungan WNI KDEI Taipe Fajar, dan Analis Bidang Ketenagakerjaan Farid Maruf.
Shinta Danuar sendiri merupakan TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan sejak 13 Maret 2014 sebagai caregiver (penjaga orang sakit). Namun, sejak 31 Desember 2014 lalu, Shinta lumpuh diakibatkan oleh virus di sistem saraf tulang belakang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Jakarta |