Kawasan Kumuh di Kabupaten Gresik Berkurang

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kawasan kumuh di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berkurang. Di tahun 2016 wilayah kumuh di Kota Pudak mencapai 181 hektare, di akhir tahun 2018 diproyeksikan bakal berkurang sebanyak 55,62 hektare.
Menurut data dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Pemkab Gresik, wilayah kumuh berada di 49 desa atau kelurahan di lima kecamatan. Dari data itu, Kecamatan Gresik penyumbang terbanyak wilayah kumuh.
Advertisement
Kepala Dinas PKP Gresik, Ahmad Washil mengatakan, dari tahun ke tahun wilayah kumuh di Kota Pudak semakin berkurang.
Washil membeberkan terdapat tujuh poin yang bisa dikategorikan menjadi wilayah kumuh antara lain bangunan tidak teratur, kedua sistem drainase tidak berjalan sesuai jaringannya.
Ketiga jalan lingkungan belum layak, tidak tersedianya sanitasi, kemudian proteksi kebakaran jalannya sempit, tidak adanya TPS, serta tidak adanya sumber air minum dilingkungan tersebut.
"Dari tahun ke tahun kawasan kumuh kita menurun," katanya, Jumat (23/11/2018).
Dikatakan lebih jauh, Kapala Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman DPKP Gresik Hari Prasetijo mengungkapkan penurunan kawasan kumuh itu karena program dari pemerintah yang dijalankan mulai tahun 2017 berjalan dengan baik dan terstruktur.
Hari membeberkan, pemerintah pusat tahun ini memberikan anggaran sebesar 15 Miliar. Tak hanya itu, Pemkab Gresik juga menganggarkan 6 miliar.
Masih menurut Hari, di tahun 2019 untuk penanganan kawasan kumuh Pemkab menganggarkan 3 Miliar.
"Bentuk fisiknya kami membangun jalan lingkungan, drainase, ada tempat pembuangan sampaj, sumur bor hingha pengadaan gerobak sampah," pungka dia yang juga berharap kawasan kumuh di Kabupaten Gresik berkurang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Gresik |