JATAM: Pemilu Jadi Kesempatan Pebisnis Batu Bara Lakukan Praktik Ijon Politik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Koordinator JATAM, Merah Johansyah mengatakan, Pemilu menjadi kesempatan bagi para pebisnis batu bara melakukan praktik ijon politik. Menurutnya, hal itu dilakukan guna mendapatkan jaminan politik demi melanggengkan usaha mereka di daerah.
Bahkan lanjutnya, jelang Pemilu 2019 ini, politisi sekaligus pebisnis batu bara berada di kedua kubu kandidat calon presiden. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi publik Coalruption bertajuk 'Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu Bara' yang berlangsung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Advertisement
"Korupsi politik melalui kongkalikong politisi dan pebisnis batu bara ini menyebabkan masyarakat harus berhadapan langsung dengan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh industri kotor ini," kata Merah di lokasi.
Masalah itu paparnya, mulai dari penggusuran lahan, perampasan wilayah adat, kriminalisasi, krisis pangan dan air, ancaman kesehatan, tindakan kekerasan aparat negara, bahkan sampai lubang-lubang tambangnya juga menyebabkan anak-anak tewas.
Oleh karena itu, Merah menambahkan, korupsi politik di sektor batu bara harus diakhiri dengan mengakhiri ketergantungan kepada komoditas tersebut untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Praktik (Coalruption) ini mencemari lingkungan, mematikan, merusak reputasi dan melemahkan demokrasi Indonesia melalui praktik korupsi politik," pungkas Koordinator JATAM tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jakarta |