Cinta Tanah Air, Gerakan Jaga Indonesia Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Monas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi Gerakan Jaga Indonesia (GJI) menggelar aksi pengibaran bendera merah putih raksasa dan seribuan bendera merah-putih di depan Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, pada Jumat (21/12/2018).
Selain itu, GJI juga mengajak seluruh rakyat Indonesia dari ujung Timur Papua sampai ujung Barat Aceh untuk mengibarkan bendera merah-putih secara serentak di rumah masing-masing selama 1 bulan.
Advertisement
Kegiatan pengibaran seribu bendera merah-putih dan bendera merah-putih raksasa hari ini oleh Gerakan Jaga Indonesia juga disertai dengan pelepasan balon dan bendera merah-putih ke langit Indonesia.
"Jadi aksi kami hari ini adalah untuk membuktikan bahwa masih banyak rakyat yang cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa merah-putih masih ada dan tegak berkibar bersama jiwa dan raga rakyat Indonesia," ujar Ketua Umum Gerakan Jaga Indonesia, Boedi Djarot.
"Kami mengajak peran serta segenap elemen masyarakat terutama yang berdomisili di wilayah Jabodetabek untuk turut serta bersama-sama mengibarkan seribu bendera merah-putih," tambah dia.
Boedi Djarot menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk perjuangan ideologi di mana Pancasila dan UUD 1945 serta NKRI adalah harga mati yang bersifat final sebagai sebuah kesepakatan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Gerakan Jaga Indonesia, Haidar Alwi mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras setiap upaya merongrong atau merubah NKRI menjadi khilafah Islamiyah ala organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kami tegaskan bahwa HTI bukanlah agama melainkan hama yang sangat berbahaya. Untuk itu kami menyatakan siap jiwa dan raga bersama pemerintah Indonesia yang sah melawan gerakan intoleransi, radikalisme sampai terorisme serta upaya mengubah NKRI menjadi khilafah Islamiyah," tutur Haidar Alwi.
Untuk itu dia mengajak semua masyarakat dan elite politik untuk berkampanye positif dan menjunjung etika politik dengan santun.
"Jangan mau dibodohi oleh politik yang menggunakan SARA sebagai alat untuk menang, untuk meraih ambisi mereka yang haus akan kekuasaan. Mereka menipu kita. Ayo kita kibarkan bendera merah-putih dan tenggelamkan bendera hitam karena itu bendera perang terhadap NKRI dan Pancasila," ucapnya.
Gerakan jaga Indonesia akan berperan sebagai gelombang besar yang merasuki hati dan nurani setiap rakyat Indonesia menanamkan kecintaan kepada Pancasila sebagai jati diri bangsa dan menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa Indonesia.
"HTI tidak pernah mati. Justru setelah ditetapkan sebagai organisasi terlarang di Indonesia, HTI semakin mengakar karena mereka menyusup ke semua lini. Jadi tugas kita semua adalah menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan HTI. Begitu mereka dibubarkan, sel-selnya belum hancur. Nah, sel-sel inilah yang menyusup, mencari inang untuk kemudian tumbuh dan berkembang lagi," kata Haidar Alwi.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang sangat menghargai setiap perbedaan dan Gerakan Jaga Indonesia akan tetap merawat perbedaan serta keragaman tersebut sebagai warna-warni indah yang menghiasi bumi Nusantara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |