Peristiwa Daerah

Pantai Kedonganan Dipenuhi Sampah Plastik dan Batang Kayu

Minggu, 27 Januari 2019 - 15:11 | 76.46k
Pantai Kedonganan yang kotor karena sampah batang kayu dan sampah plastik, Minggu (27/1/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).
Pantai Kedonganan yang kotor karena sampah batang kayu dan sampah plastik, Minggu (27/1/2019).(FOTO Khadafi/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Tumpukan sampah plastik dan batang-batang kayu terlihat mengotori bibir pantai Kedonganan, Kuta, Badung, Bali. Sampah-sampah kiriman tersebut bisa dilihat dari dermaga Kedonganan.

Sampah kiriman tersebut, memang setiap tahunnya selalu terjadi jika cuaca sedang buruk dan saat musim angin barat. Sampah yang jumlahnya sangat banyak menumpuk di tepi pantai yang berdekatan dengan tempat parkir para perahu nelayan. Kondisi ini membuat  pantai sangat kotor.

Advertisement

I Made Gede Dwipayana, Koordinator Unit Reaksi Cepat (URC) DLHK, Kabupaten Badung, Bali, menyampaikan, bahwa setiap pagi para petugas datang ke pantai Kedonganan untuk membersihkan pantai tersebut.

Pantai-Kedonganan-a.jpg

Selain itu, sampah-sampah kiriman juga tidak hanya terjadi di pantai Kedonganan tapi di sepanjang pantai di Kabupaten Badung, Bali.

"Sebenarnya kita punya 800 petugas kebersihan yang bertugas setiap pagi di pantai. Itu dibagi beberapa lokasi pantai dari ujung Utara sampai Selatan. Mulai dari Pantai Seseh, Pererenan, Brawa, Batu Belig, Patitenget, Seminyak Legian, Kuta, Pantai Jerman, Kelan, Kedonganan dan Jimbaran. Semua pantai barat terkena dampak siklus ini setiap tahunnya," ucapnya, saat di konfirmasi, Minggu (27/1/2019) sore.

Upaya pembersihan sampah kiriman di Pantai Kedonganan sudah dilakukan setiap hari. Namun, karena sampah yang terus berdatangan maka sampah-sampah tersebut terus menumpuk.

"Untuk di Kedonganan sekitar 30 smpai 50 (petugas) setiap hari. Mereka kerja ke pantai setelah kewajiban mereka kerja menyapu di lokasi jalan raya," ujarnya.

Menurut Dwipayana, sampai kapan sampah kiriman akan berhenti tentunya tidak bisa di prediksi.

"Alam ini kan tidak pernah bisa kita prediksi, kapan datang dan kapan berhenti, yang jelas itu sudah pasti setiap tahun seperti itu," imbuhnya.

Dwipayana jug berharap bagi masyarakat, untuk sadar jangan membuang sampah sembarangan, apalagi membuangnya ke sungai.

"Sampah-sampah yang datang ke pantai Kedongan kebanyakan dari sungai sekitar juga. Jangan buang sampah ke sungai, itu saja intinya. Kita sudah membersihkan setiap hari, setiap hari sudah pasti akan ke sana," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES