Turunkan AKI-AKB, Pemkab Jember Gandeng Ormas dan Pengusaha

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dalam upaya menurunkan AKI-AKB (Angka Kematian Ibu-Angka Kematian Bayi) Pemkab Jember melalui Dinkes Kabupaten Jember menggandeng pengusaha dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya penurunan AKI-AKB.
Kegiatan Minilokakarya Finalisasi Paket Kegiatan Lokal Solusi Penyebab Utama Kematian Ibu dan Bayi yang diselenggarakan oleh Dinkes Kabupaten Jember pada 30 - 31 Januari 2019 di Hotel Aston Jember didukung Jalin-Program USAID.
Advertisement
Tidak hanya itu, sejumlah pihak lain yang mendukung adalah PT KAI Daop 9 Jember, PT Mitratani 27, dan Fatayat NU Cabang Kabupaten Jember.
Serta didukung oleh sejumlah rumah sakit antara lain Rumah Sakit SILOAM, Citra Husada, RS Jember Klinik, dan RS Bina Usaha.
Semua peserta berkomitmen untuk berperan dalam upaya penurunan AKI-AKB di Kabupaten Jember.
"Hal tersebut sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam pembangunan Kabupaten Jember khususnya bidang kesehatan ibu dan anak," kata Kepala Dinkes Kabupaten Jember Siti Nurul Qomariyah.
Siti menerangkan, ada dua isu utama penyebab kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember menjadi perhatian serius dalam proses pembahasan.
Pertama, kepatuhan petugas dalam pelaksanaan ANC dan PNC kurang optimal.
Kedua adalah media edukasi dan metode distribusi KIA kepada masyarakat belum efektif.
"Dua isu utama ini yang kemudian dijadikan rumusan lokal solusi dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan berbagai komponen nonpemerintah," terangnya.
Sebagaimana diketahui, upaya Pemkab Jember untuk menurunkan AKI-AKB cukup berdampak walaupun belum maksimal. Pada tahun 2017 angka kematian ibu tercatat 49 kasus sedangkan tahun 2018 turun hanya menjadi 41 kasus.
Pemkab Jember memasang target AKI-AKB turun 50 persen di tahun 2019. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Jember |