Peristiwa Daerah

Ketua Apindo: Soal Pilpres 2019, Apindo Bersikap Netral

Rabu, 13 Maret 2019 - 19:43 | 52.61k
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sidoarjo Sukiyanto bersama anghota APINDO
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sidoarjo Sukiyanto bersama anghota APINDO
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sidoarjo (Apindo Sidoarjo), Sukiyanto, menegaskan, bahwa hingga saat ini, Apindo masih bersikap netral soal Pilpres 2019. Menurutnya, Ia tidak mengajak anggotanya untuk memilih salah satu paslon secara khusus.

Hanya saja, terkait Pileg 2019, Sukiyanto menegaskan, bahwa dirinya siap berjuang dan bergerak untuk memenangkan Fandi Utomo. Ia mengungkapkan, hal itu didasari oleh beberapa alasan.

Advertisement

"Fandi Utomo ini sahabat saya, saudara saya. Kenal baik saya dengan Beliau. Maka dari itu, saya siap mendukung beliau agar menjadi DPR RI," kata Sukiyanto, usai makan siang yang digelar Apindo Sidoarjo bersama Fandi Utomo, Rabu (13/3/2019).

Selain itu, menurut Sukiyanto, rekam jejak sosok mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini, sudah sangat teruji dan nyata. "Sepak terjangnya luar biasa. Secara kemampuan juga tak perlu lagi diragukan. Siap saya bergerak memenangkan Fandi Utomo di Pileg 2019 ini," pungkasnya.

Sementara itu, dalam dialog yang dilakukan dalam acara itu, Fandi Utomo mengajak agar Apindo Sidoarjo dan kalangan usaha memberi dukungan dan suara kongkrit bagi Capres nomor urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Menurut Fandi Utomo, beberapa program Paslon 01 bakal sangat bermanfaat bagi kalangan kalangan usaha agar mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Hal itu diperkuat dengan perhatian Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur yang tentunya akan memperkuat kondisi perekonomian Indonesia.

“Kalau di periode ini, Pak Jokowi memperkuat infrastruktur. Maka dengan program beliau untuk periode selanjutnya ini, SDM akan diperkuat. Infrastruktur Indonesia saat ini sudah kuat, kalau kita dukung dan menangkan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin maka SDM Indonesia bisa berdaya saing. Kalau bisa begitu, maju inj iklim usaha kita," tegas Fandi Utomo di hadapan ratusan massa buruh itu.

"Salah satu perwujudan nyatanya adalah 3 kartu baru Jokowi-KH. Ma'ruf Amin itu. Dengan kartu-kartu itu, Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing tinggi. Cukup gizi, cukup pendidikan, dan siap memasuki dunia kerja. Tentunya itu akan sangat bermanfaat bagi kalangan buruh, pekerja, dan pencari kerja," tambah Fandi Utomo.

Kartu Pra Kerja yang akan diluncurkan Presiden Jokowi misalnya. Menurut Fandi Utomo, kartu itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Terutama untuk mempersiapkan bonus demografi yang akan segera dihadapi oleh Indonesia. Para pemuda pencari kerja, buruh, dan juga pekerja lainnya sangat memerlukan pelatihan agar bisa menghadapi era persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.

Bagi mantan dosen ITS Surabaya ini, di era bonus demografi dan persaingan global, para pemuda serta buruh dan pekerja harus memiliki daya saing luar biasa agar bisa tetap eksis. “Pelatihan-pelatihan itu tentunya bisa meningkatkan daya saing mereka. Hal itu adalah gagasan sangat cerdas,” pungkas Fandi Utomo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES