Masih Banyak Personel BNPB Belum Memahami TIK

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bidang Informasi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyelenggarakan pelatihan di Pusdiklat Sentul INA-DRTG, Bogor (26/3/2019) karena masih banyak personel BNPB yang belum memahami peralatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
Pelatihan itu untuk mensinergikan kapasitas mereka menjadi lebih baik dalam mengenal peralatan komunikasi yang BNPB miliki. "Bantuan teknologi informasi dan komunikasi yang diberikan BNPB kepada BPBD masih belum maksimal penggunaannya. Pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan personil BNPB menjadi lebih baik saat ada penugasan di daerah bencana," ujar Kepala Bidang Informasi BNPB, Linda Lestari.
Advertisement
Ario Akbar Lomban, Kasubid Pemeliharaan Sistem Jaringan BNPB juga sempat menjelaskan beberapa alat yang dimiliki BNPB di bidang Informasi.
Peralatan pendukung komunikasi BNPB yang dimiliki sekarang adalah Commob (Mobil Komunikasi) 37 unit, 3 di Jakarta BNPB dan 34 di BPBD provinsi. Rapid eLTE 8 unit. ACCU 1.000 ada 2 unit ACCU-T ada 4 unit. Radio Codan 3 unit. SMS broadcast 1 unit. Fly Away ada 2 unit. BGAN 3 unit. Thuraya IP+ ada 4 unit. HP Satelit 10 unit. HT Icom 60 unit, Motorola 338 ada 30 unit, Reim HT 75 unit, Repeater Reim Portable 4 unit, Daniel Repeater 2 unit dan DJI Magic Pro 1 unit.
"Alat yang dimiliki tidak hanya diketahui fungsinya oleh unit Pusdatinmas tetapi juga dari unit lain. Begitu juga sebaliknya. Sehingga dapat maksimal dalam penggunaannya" katanya.
Para peserta juga banyak memberikan masukan untuk bidang Informasi BNPB. Antara lain, SMS broadcast dapat ditingkatkan menjadi 3G atau 4G. Aktivasi penggunaannya lebih ditingkatkan dari alat yang sudah diberikan ke daerah. Dan dari sekian banyak peralatan TIK harus dapat saling integrasi antara satu dan lainnya agar bersinergi.
Pelatihan TIK BNPB yang berlangsung di Pusdiklat Sentul INA-DRTG, Bogor bertema "Optimalisasi Perangkat Komunikasi Penanggulangan Bencana" ini diikuti 16 orang personel BNPB dari lintas bidang. Peserta dibagi dalam empat kelompok, yang bergiliran mencoba menggunakan eLTE, mobil komunikasi, SMS broadcast, dan radio Codan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |