Boni Hargens: Prabowo Berlogika Perang, Jokowi Logika Kedamaian

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens menilai hasil Debat Pilpres 2019 Jilid 4 di Hotel Shangri la tadi malam. Jokowi menang jauh dari Prabowo.
Hal itu bisa dilihat dari paparan kedua Paslon, Prabowo masih berbicara tentang wacana masalalu yang sangat berbeda dengan Jokowi yang selama mengangkat logika kedamaian.
Advertisement
Menurut Boni, kata perang yang selalu digunakan oleh Prabowo justru berbahaya bagi hubungan politik internasional. Lantaran, logika perang yang selalu didengungkan itu bisa menyulut kemarahan pemimpin negara tetangga.
"Pak Prabowo justru masih tetap di masalalu masih wacana, dan saya melihat logika pak Prabowo masih menggunakan logika konflik, logika perang. Sementara, pak Jokowi mengangkat logika kedamaian itu tergambar dalam strategi politik luar negeri beliau," kata Boni Hargens di Maria Convention Hall, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).
Kemudian, Boni merasa ada yang dulu dalam penampilan Capres 02 Prabowo Subianto dalam panggung debat. Lantaran Prabowo gampang terpancing emosinya. Hal itu dinilai tidak wajar ditunjukkan bagi seorang calon pemimpin negara yang besar seperti Indonesia.
Menurut Boni, berbeda dengan Jokowi yang selama ini selalu menyikapi setiap tuduhan dan fitnah kepada dirinya tidak dianggap terlalu serius untuk ditanggapi, apalagi Jokowi selama ini sudah hampir lima tahun memimpin Indonesia diserang dengan berbagai tuduhan dari kubu oposisi.
"Lucu juga karena tadi malam dalam debat agak terpancing emosinya. Ya otomatis dari sisi substansi Jokowi menang," tandas Boni Hargens, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Jakarta |