Gojek Beri Latihan P3K dan Operasikan Layanan Ambulan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap dan RS Katolik RKZ Kota Surabaya, Gojek mengedukasi komunitas mitra driver mengenai langkah tepat pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Gojek juga menyiagakan ambulan 24 jam bagi mitra dan pengguna Gojek di Kota Surabaya.
Sebagai aplikasi super-app (aplikasi pintar) asli Indonesia, Gojek terus berkomitmen untuk memberikan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat melalui pemberdayaan sektor ekonomi informal.
Advertisement
“Jutaan mitra pengemudi Gojek merupakan perpanjangan tangan Gojek dalam memberikan dampak positif termasuk untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas,” terang VP Central Region Gojek, Delly Nugraha, Kamis (4/4/2019).
Data Korlantas Polri, menyebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas cukup tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 28-30 ribu per tahun.
“Tentunya hal ini patut menjadi perhatian Gojek sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia,” sambungnya.
Menggandeng berbagai institusi, Gojek semakin memberdayakan mitra pengemudi melalui pelatihan P3K yang bermanfaat bukan hanya untuk keseharian mereka, namun juga masyarakat pada umumnya.
Melalui kerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap dan RS Katolik RKZ Kota Surabaya, tersebut, Gojek merangkul mitra driver Surabaya khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC).
“Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” papar Delly.
Pihaknya juga berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan P3K yang diberikan oleh pihak-pihak yang berkompetensi.
Pelatihan P3K Gojek di Surabaya terbagi menjadi dua bagian dan diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra ( BBM) yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra Gojek.
Pelatihan P3K tingkat dasar diampu oleh RS Katolik RKZ Kota Surabaya dan menyasar mitra driver yang tertarik menjadi bagian dari komunitas URC.
Perwakilan RS. Katolik RKZ Kota Surabaya, dr. Agung Kurniawan Saputra MARS, menuturkan, “Ini kali pertama kami berkolaborasi dengan layanan ride-hailing untuk mitigasi risiko lakalantas,” ujarnya.
Kegiatan pembekalan ilmu dasar P3K untuk mitra driver ini menarik karena mitra driver yang sering menghabiskan waktu di jalan memahami sisi praktis P3K.
“Harapan kami, semakin banyak mitra driver Gojek yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan,” tambah Agung Kurniawan.
Sementara, untuk mitra driver yang sudah tergabung dalam komunitas URC, diberikan pelatihan bersertifikat yang diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pelatihan serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia di beberapa kota lainnya.
Perwakilan Divisi Edukasi Pelatihan dan Pengembangan DMII ACT, Yadi Frans, menyambut positif kerjasama dengan Gojek, karena sejalan dengan komitmen untuk membuat semakin banyak masyarakat paham akan keterampilan menolong. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Surabaya |