Peristiwa Daerah

Pebisnis Muda Harus Pintar Cari Peluang dan Konsisten

Rabu, 01 Mei 2019 - 14:43 | 79.31k
Sarah Salsabila Keihl ketika mengisi seminar di Kampus UMY, Selasa (30/4/2019). (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)
Sarah Salsabila Keihl ketika mengisi seminar di Kampus UMY, Selasa (30/4/2019). (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Ingin menjadi pengusaha sukses. Nah, seorang pebisnis muda perlu membutuhkan persiapan yang cukup. Itu diperlukan agar target yang sudah disusun sejak awal dapat terpenuhi.

“Jika ingin menjadi pengusaha, maka harus pintar cari peluang dan konsisten. Tak kalah penting, persiapkan mental, telaten, dan harus ulet,” kata Sarah Salsabila Keihl, CEO 6 Branch Restaurant yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia saat menjadi nara sumber pada seminar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (30/4/2019).

Advertisement

seminar2.jpg

Sarah merupakan seorang pebisnis muda yang sukses. Wanita muda kelahiran Jember ini memiliki enam Branch Restaurant yang tersebar di Kota Malang, Surabaya, Bali, dan Jakarta.

Sarah mengaku, usahanya itu dibangun dengan waktu cukup panjang. Ia menerangkan bagaimana kisahnya jatuh bangunnya ketika merintis usahanya sejak pertama kali masuk dunia perkuliahan.

Menurutnya, pada era disruptif seperti saat ini, sebagai pengusaha muda harus mampu melihat, mengamati, dan mencari setiap peluang yang ada untuk memulai bisnis.

“Untuk menanggapi tuntutan teknologi, kita harus melihat peluang, banyak sekali usaha yang bisa digeluti namun kita harus pintar melihat peluang usaha di mana yang memang sedang booming, atau mencari produk yang memang value-nya tinggi,” terang Sarah.

Ketika berbicara tentang mahasiswa yang merintis usaha sambil kuliah, Sarah memberikan tips. Yakni, harus pintar mengatur jadwal. Sehingga, antara usaha dan kuliah dapat berjalan beriringan. Sebagaimana yang dihadapi dirinya ketika masih duduk di bangku kuliah.

“Saya waktu pertama kali usaha masih maba dan jadwal kuliahnya masih full, tapi saya bisa menjalankan keduanya. Jadi intinya kia harus pintar-pintar untuk mengatur waktu, nah yang paling krusial adalah mengorbankan jam tidur, karena manajemen waktu yang baik itu memang susah. Siasat saya adalah mengorbankan jam tidur. Perlu juga adanya mengatur diri sendiri untuk dapat terus konsisten melakukan apa yang kita kerjakan secara rutin, kita tak boleh berdiam diri saja jika peluang tak ingin diambil oleh orang lain,” paparnya.

Kepala Prodi D3 Akuntansi UMY, Barbara Gunawan berharap, seminar ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang khususnya mulai merintis usaha.

“Basic Sarah Salsabila Keihl sangat cocok dengan generasi milenial saat ini, karena usaha yang dilakukannya menyentuh kaum muda. Dia memanfaatkan sosial media untuk kepentingan bisnisnya hingga dia menjadi pebisnis muda yang sukses. Dia salah satu wanita muda yang kreatif, kelak akan menginspirasi mahasiswa UMY yang hadir pada acara seminar ini, termasuk kami para dosen bisa belajar darinya,” terang Barbara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES