Ina Coin Gencar Sosialisasikan Investasi Aset Digital

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di era teknologi 4.0, berkembang aset digital seperti uang elektronik (bitcoin) atau ethereum menjadi bagian penting dalam perkembangan perekonomian. Hanya, di Indonesia aset digital belum dikenal luas. Hal itu terjadi karena kurangnya sosialisasi di tengah masyarakat.
“Sebagai alah satunya platform digital penukaran aset digital, Ina Coin akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Stake Holder Ina Coin, Yoyok Suharto M. kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/5/2019).
Advertisement
Menurutnya, generasi milenial yang melek terhadap digital sudah mulai tertarik berinvestasi pada bidang digital. Karena itu, Ina Coin terus melakukan crypto trading. Baginya, bisnis ini sangat menguntungkan. Sebab, harga koin yang terus meroket pada tahun lalu membuat dirinya membeli satu koin dengan harga Rp 150 ribu.
“Saat ini harga per coin sudah mencapai 500 ribu rupiah,” tambah Yoyok.
Ina coin adalah sebuah perusahaan milik putra bangsa Indonesia. Perusahaan ini telah menyiapkan 18 juta coin yang akan dilepas ke pasaran tentu saja dengan mekanisme yang ada yakni 12 juta coin untuk cadangan. Sedangkan, sisanya yakni 6 juta coin di lepas ke pasar bebas. Saat ini sudah ada 2.000 orang yang bergabung dengan bisnis Ina Coin ini.
“Coin-coin yang sudah dimiliki akan menjadi investasi yang tinggi dan di akhir tahun ini coin coin tersebut dapat di pakai sebagai alat pembayaran di berbagai tempat,” papar Yoyok.
Rocky, pria asal Bali mengaku mengikuti kegiatan bisnis Ina Coin ini karena sangat menguntungkan. Koin ini bisa dijual antar anggota atau di jual ke perusahaan yang membawahi bisnis ini. “Ina Coin dapat di gadaikan yang semua dilakukan lewat aplikasi atau menggunakan teknologi,” terang Rocky. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |