Disperkim Segera Percantik Taman Chairil Anwar

TIMESINDONESIA, MALANG – Taman Chairil Anwar yang berada di jalan Basuki Rahmat, kini tengah direnovasi. Taman yang berada di simpang kawasan Kayutangan Kota Malang ini akan dipercantik untuk menambahkan kesan Malang City Heritage.
Plt Kadin Perkim, Diah Ayu Kusumawardani, mengatakan langkah menata kembali (rekonstruksi) Taman Chairil Anwar mempertimbangkan 2 (dua) hal, yakni aspek kesejarahan dan aspek sosial.
Advertisement
"Aspek sejarah menghantarkan rekonstruksi pada konsep monumental," kata Diah, Selasa (14/5/2019).
Diah menyebutkan dari hasil evaluasi skala visual, dengan perkembangan yang ada patung Chairil Anwar tidak nampak secara menonjol pada view kota. Hal ini menyebabkan masyarakat harus lebih tahu sejarah monumental patung Chairil Anwar.
"Karena itu, dilakukan peningkatan skala visual dengan cara meninggikan posisi patung," jelasnya.
Sedangkan, pada aspek sosial, dijelaskan perempuan ramah ini, bahwa rekonstruksi taman dibobotkan pada respon dan langkah upaya Pemkot untuk menata taman sehingga dapat menampung aktivitas komunitas pecinta taman di area tersebut.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan renovasi ini ditujukan untuk menguatkan terus Malang sebagai Kota Heritage. Salah satunya keberadaan Taman Chairil Anwar yang memiliki nilai historis yang tinggi. Di Indonesia sendiri, kota yang memiliki patung Chairil Anwar, hanya ada 2 kota yakni Jakarta dan Kota Malang.
"Patung Chairil Anwar di Jakarta disandingkan dengan tokoh tokoh lainnya serta berada dalam gedung Monas, sementara di kota Malang berdiri sendiri dan berada di ruang terbuka," katanya.
Sebagai informasi, dalam catatan sejarah, Chairil Anwar dengan syair syair yang melegenda dan menebarkan semangat juang seperti "Aku", "Si Binatang Jalang", serta "Karawang Bekasi", pernah hadir dan terlibat aktif dalam pergerakan kebangsaan di kota Malang, tepatnya pada 25 Pebruari 1947 sampai dengan 6 Maret 1947.
Penyair yang terlahir 26 Juli 1922 ini hadir di kota Malang pada Sidang Pleno ke-5 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Gedung Societiet Concordia, yang sekarang menjadi gedung Sarinah. Sidang pleno itu pula yang akan menjadi cikal bakal keberadaan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia.
Potret kesejarahan itu lah yang menjadi pijak program tata ulang Taman Chairil Anwar, sekaligus menguatkan Malang City Heritage, karena keberadaan Taman Chairil Anwar seakan menjadi Triangle View bersama dengan Gereja Katolik Hati Kudus yang didirikan tahun 1905 (sebelah gedung Concordia) dan keberadaan toko OEN yang berdiri sejak 1930.
Taman Chairil Anwar Kota Malang memiliki luas area 240, 28 M2, berbentuk segitiga dengan pedestrian yang mengelilingi. Adapun anggaran untuk tata ulang Taman Chairil Anwar sebesar Rp 166.561.000. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Malang |