Kemenkeu RI Tegaskan Tidak Ada KKN dalam Tender di STAN

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI membantah pemberitaan ada dugaan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dalam tender pengadaan peralatan untuk Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Bintaro, Jakarta Selatan.
"Tidak ada itu, kalau ada (kongkalingkong) kan paling terbatas (pesertanya), kecuali kalau hanya satu, dua atau tiga peserta bisa jadi membatasi. Ini kan sudah enam yang memasukkan," ujar Abi panitia di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan (BPPK Kemenkeu), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).
Advertisement
Sebelumnya STAN dituding tidak transparan dalam lelang yang dianggarkan senilai Rp 19 miliar. Lelang juga dianggap terlalu besar karena hanya untuk sewa peralatan ujian mahasiswa untuk tahun anggaran 2019.
Abi menjelaskan, tender PKN STAN tahun 2019 ini dibuka untuk seluruh Indonesia. "Tendernya hanya satu, untuk seluruh Indonesia," ujarnya.
Kegiatan tender ini berlokasi di gedung BBPK Kemenkeu lantai 3, Jln. Purnawarman No. 99, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Kalau soal tender sih memang tertutup untuk wartawan, di lantai tiga. Kalau pelatihan biasanya nggak, ramai kalau bukan bulan Ramadhan," kata seorang staf BPPK Kemenkeu yang tidak ingin disebutkan namanya.
Untuk diketahui, tender pengadaan sewa peralatan ujian tertulis seleksi penerimaan mahasiswa baru PKN STAN tahun anggaran 2019, berdasarkan informasi yang dipublish melalui webite www.lpse.go.id, politeknik bergengsi tersebut melakukan proyek pengadaan sewa peralatan tertulis, tahap tender saat ini, nilai pagu paket Rp 19.060.499.000.
Sebelumnya, Kepala Subbagian Administrasi Kerja Sama dan Kehumasan PKN STAN, Inwan Hadiansyah, mengaku belum mengetahui persoalan tender yang prosesnya sudah mulai berjalan sejak bulan April lalu.
"Saya sudah mengkonfirmasi dengan Pak Bambang, di bagian keuangan tidak ada tender sebesar itu. Di PKN STAN paling terkait pengadaan komputer, atau terkait seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB), dan tidak sebesar itu," kata Inwan kepada wartawan di PKN STAN, Jumat (10/5/2019).
Kendati demikian, Inwan tidak menghalangi wartawan untuk kemudian hari, mencari tahu langsung ke bagian keuangan PKN STAN.
"Kepala bagian keuangan dan umum PKN STAN, Pak Bambang Juli Istanto," ujar Inwan.
Staf humas PKN STAN lainnya mengugkapkan, Direktur PKN STAN, Rahmadi Murwanto sedang sibuk rapat, dan disarankan bersurat untuk keperluan wawancara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |