Peristiwa Daerah

Taman Pintar Yogyakarta Luncurkan Zona Pengolahan Sampah Mandiri

Minggu, 02 Juni 2019 - 13:26 | 146.64k
Wahana wisata keluarga Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan Zona Pengolahan Sampah Mandiri. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
Wahana wisata keluarga Taman Pintar Yogyakarta menghadirkan Zona Pengolahan Sampah Mandiri. (FOTO: Soni Haryono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Permasalahan sampah di Yogyakarta akhir-akhir ini mulai memunculkan berbagai alternatif solusi untuk menguranginya. Nah, sebagai wujud respon atas masalah sampah, wahana wisata keluarga Taman Pintar Yogyakarta pun menyuguhkan solusi edukasi mengenai pengetahuan pengolahan sampah.

Edukasi pengolahan sampah tersebut melalui program Taman Pintar Integrated Eco Management dan Zona Pengolahan Sampah Mandiri.

Advertisement

Program dan zona ini mulai diperkenalkan ke publik pada Senin, 20 Mei 2019 atau bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional. Peluncuran dilakukan di Dome Area Gedung Oval Taman Pintar.

“Mengusung semangat Kebangkitan Nasional, Taman Pintar ingin bangkit memprakarsai pengelolaan destinasi wisata yang lebih berwawasan lingkungan (sustainable tourism),” kata Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta, Afia Rosdiana.

Program Taman Pintar Integrated Eco Management berfokus pada tiga gerakan penting yaitu konservasi air, konservasi energi listrik, dan pengolahan sampah mandiri.

Dengan tagline ‘awareness, action, agent’, program ini diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan dan kemudian melakukan action yang mengurangi masalah lingkungan yang ada di sekitarnya.  Dari tindakan peduli lingkungan yang selalui dilakukan, akan tumbuh kebiasaan dan keinginan untuk menyebarkannya kepada orang lain, disitulah masyarakat menjadi agen perubahan.

Konservasi air bertujuan untuk menghemat air bersih dan meminimalkan penggunaan air tanah dengan meningkatkan kegunaan air bekas pakai. Sistem hybrid dan filter memungkinkan air bekas wudhu untuk diubah menjadi air bersih dan digunakan kembali.

Konservasi energi listrik dilakukan dengan edukasi menghemat penggunaan listrik di lingkungan internal Taman Pintar. Pengolahan sampah mandiri bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar memilah sampahnya sebelum dibuang dan mengolah sesuai dengan jenisnya, seperti pengolahan sampah organik di Zona Pengolahan Sampah Mandiri.

Adapun dalam Zona Pengolahan Sampah Mandiri terdapat empat lokasi dengan edukasi cara mengolah sampah organik yang berlainan yaitu dengan biopori, komposter komunal, cacing, dan lalat tentara hitam atau Black Soldier Fly (BSF).

Zona ini dibangun sebagai lokasi pengolahan sampah organik milik Taman Pintar sekaligus wahana edukasi untuk pengunjung. Setiap metode pengolahan dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan proses yang digunakan.

“Ke depannya pengunjung dapat turut serta mempraktekkan mengolah sampahnya sendiri. Pengunjung diharapkan mampu memahami proses pengolahan sampah organik yang sederhana dan mudah dilakukan,” papar Afia Rosdiana.

Berdasarkan data yang dihimpun Taman Pintar, sebanyak 60% sampah Indonesia adalah sampah organik. Maka jika pengolahan sampahnya dapat diselesaikan sendiri maka masalah sampah akan cepat teratasi.

Program dan zona baru Taman Pintar ini diwujudkan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan dan mampu mengolah sampahnya sendiri.

“Berawal dari kunjungan ke Taman Pintar, diharapkan akan menyebarkan manfaat positif mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga hingga masyarakat secara luas untuk menjadi agen pemberi solusi bagi masalah lingkungan di sekitar kita,” ungkap Afia Rosdiana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Yogyakarta Ir Suyana menyambut bagik gagasan manajemen Taman Pintar terkait wahana wisata Zona Pengelolaan Sampah Mandiri. Menurutnya, wahana tersebut dapat menjadi model pembelajaran bagi anak-anak dan pelajar dalam pengelolaan sampah.

“Wahana Zona Pengelolaan Sampah Mandiri di Taman Pintar patut diapresiasi. Ini cara cerdas dalam mendidik masyarakat sejak dini dalam pengelolaan sampah,” kata Suyana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES