Peristiwa Daerah

Meski Berbahaya, Jalur Alternatif Klemuk Jadi Primadona Pengendara

Minggu, 09 Juni 2019 - 16:44 | 259.52k
Jalan alternatif Klemuk yang begitu tajam tetap membuat pengguna jalan memilihnya. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Jalan alternatif Klemuk yang begitu tajam tetap membuat pengguna jalan memilihnya. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Kendati sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, jalur alternatif Klemuk di Batu, Jawa Timur tetap menjadi primadona pengendara yang menghindari kemacetan saat menuju atau meninggalkan Kota Batu. 

Alasaanya, jalur ini memangkas waktu perjalanan. Dari Polsek Pujon melalui Jalan Rajekwesi Klemuk menuju Songgoriti berjarak kurang lebih 4 kilometer bisa ditempuh dalam waktu 8 menit saja.

Advertisement

maps-2.jpg

Dengan lokasi yang sama, namun melalui jalur yang berbeda Polsek Pujon - Payung Songgoriti - Songgoriti berjarak 8 kilometer dengan waktu tempo 20 menit bahkan lebih jika padat kendaraan.

Ada hitungan lain, dari tikungan Rajekwesi Pandesari Pujon hingga Jl Arumdalu pintu keluar Songgoriti kurang lebih jaraknya 2 kilometer.

Jarak yang sangat dekat ini membuat pengguna jalan memilih untuk menggunakan jalur ini meskipun jalur maut.

Rata-rata pengguna jalan yakin kondisi kendaraan mereka fit, sehingga tidak memperhitungkan kondisi jalan yang menurun tajam 45 derajat.

"Kalau melewati kawasan Payung Songgoriti itu cenderung landai, kurang lebih 10 derajat kemiringannya, karena landai maka jalur ini sedikit panjang dan memutar," kata Kabid Bina Marga, DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Minggu (9/6/2019).

Menurutnya, jalan ini menggunakan perkerasan kombinasi rigid pavement dan flexible pavement, sebagian menggunakan beton sebagian menggunakan hot mix asphalt.

Jalan alternatif Klemuk yang dibangun Pemerintah Provinsi Jatim tahun 1980-an ini memang penuh pesona. Pemandangan alamnya indah membelah kawasan hutan yang dikelola Perhutani. Jalan ini baru saja diperbaiki tahun 2018 lalu.

Karena kemiringan jalan yang begitu tajam, disarankan agar tidak melewati jalur alternatif Klemuk ini. Meski begitu banyak jalur alternatif Klemuk tetap menjadi primadona karena bisa memangkas waktu perjalanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES