Atasi Kekeringan di Musim Kemarau, Pemkab Magetan akan Tambah Sumur dan Embung

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Magetan untuk mengatasi kekeringan di Kabupaten Magetan. Pasalnya, musim kemarau datang lebih awal atau maju satu bulan yang menyebabkan lahan pertanian menjadi kering karena kekurangan pasokan air.
Kepala Bidang Sumber Daya Alam (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Magetan, Yuli K Iswahyudi mengaku, tengah berupaya untuk mengatasi kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Magetan.
Advertisement
Salah satunya, dengan menambah jumlah sumur dalam, khususnya di daerah yang jauh dari sumber mata air. "Kita sudah melakukan koordinasi dengan pak Bupati," ujarnya kepada TIMES Indonesia, (13/6/2019).
Selain menambah sumur air bagi petani, pihaknya juga akan memanfaatkan embung yang berfungsi sebagai penampung air saat hujan.
Hal itu, agar dapat lebih cepat mengantisipasi perubahan iklim seperti musim kemarau yang datang lebih awal ini. "Kita berusaha menambah embung melalui Kementerian PUPR dan Desa," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang berhasil dihimpun TIMES Indonesia pada musim kemarau ini, luas lahan padi di Kabupaten Magetan yang terdampak kekeringan ringan seluas 143 hektare, sedang 116 hektare, dan kekeringan berat 151 hektare, dan luas lahan padi yang puso mencapai 167 hektare. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Magetan |