Peristiwa Daerah

Muhammad Yamin Aktivis yang Bergerak Hingga Akhir Hayat

Minggu, 30 Juni 2019 - 17:46 | 119.80k
Suasana acara Mengenang 100 Hari Muhammad Yamin dan peluncuran buku Bergerak Sampai Akhir di Rumah pergerakan RODE di Jalan Sultan Agung Yogyakarta, Minggu (30/6/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Suasana acara Mengenang 100 Hari Muhammad Yamin dan peluncuran buku Bergerak Sampai Akhir di Rumah pergerakan RODE di Jalan Sultan Agung Yogyakarta, Minggu (30/6/2019). (FOTO: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kekuatan ideologi yang tertanam dalam diri seorang aktivis atau penggerak merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kalimat ini sangat cocok dialamatkan kepada almarhum Muhammad Yamin.

Dia adalah salah satu aktivis yang selalu bergerak untuk kepentingan masyarakat kecil hingga akhir hidupnya.

Advertisement

Aktivis era 1980an yang tinggal di Sleman Yogyakarta ini menghadap sang kuasa pada 22 Maret 2019 lalu. Ia dikenal sebagia penggerak aktivis yang ada di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

“Kita semua telah kehilangan aktivis yang karismatik dan bersahaja,” kata Supriyanto, ketua panitia dalam acara Mengenang 100 Hari M. Yamin.

Dalam acara ini juga dilakukan peluncuran buku Bergerak Sampai Akhir di Rumah Pergerakan RODE, Jalan Sultan Agung Yogyakarta, Minggu (30/6/2019).

Selamasa hidupnya, lanjut Supriyanto, almarhum Yamin pernah memberikan pembelaan dan pendampingan kepada masyarakat Kedung Ombo dan lainnya. Dalam pengantar bukunya, Staf Kepresidenan RI Jendral Moeldoko menuliskan bahwa Yamin memiliki wawasan dan jaringan yang sangat luas.

Ia merupakan figur yang sangat konsisten bahkan sampai akhir hayatnya. Itu terbukti sebelum meninggal Yamin masih mengemban tugas sebagai relawan 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Kegiatan mengenang 100 hari M. Yamin serta peluncuran buku tersebut di hadiri sekitar 100 undangan yang merupakan rekan sejawat dan seperjuangan M. Yamin.

Isteri almarhum M. Yamin, Yuni Satya Rahayu mengatakan, suaminya merupakan sosok yang tidak dapat tergantikan. Selain sebagai suami, M. Yamin dianggap sebagai teman sekaligus kakak yang penuh perhatian kepada keluarganya.

“Kami mohon doanya semoga almarhum Bapak M Muhammad Yamin mendapatkan tempat yang baik disisi Allah. Kami sekeluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Semoga kami dapat meneruskan perjuangan beliau sebagai aktivis pergerakan,” terang mantan Wakil Bupati Sleman ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES