Peristiwa Daerah

Disnaker Kabupaten Malang Bersama Forum Masyarakat Tionghoa Lakukan Bedah Rumah

Selasa, 16 Juli 2019 - 15:19 | 67.13k
Plt Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM saat meninjau hasil bedah rumah hasil kerjasama Disnaker dengan FKWMTMR di desa Karangsuko, Pagelaran. (FOTO : istimewa)
Plt Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM saat meninjau hasil bedah rumah hasil kerjasama Disnaker dengan FKWMTMR di desa Karangsuko, Pagelaran. (FOTO : istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANGDisnaker Kabupaten Malang bersama Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya (FKWMTMR) melakukan bedah rumah keluarga kurang mampu di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bedah rumah ini, menurut Kepala Disnaker, Drs Yoyok Wardoyo MM, Selasa (16/7/2019),  adalah bagian dari program Pemerintah Kabupaten Malang dalam upaya mengentas kemiskinan.  "Kami memang menggandeng pihak lain untuk mensukseskannya," katanya.

Advertisement

Bedah rumah ini juga dimasukkan ke dalam program kegiatan Gerakan Membangun (Gema) Desa, program rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Disnaker-Kab-Malang-b.jpg

Plt. Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM sempat meninjau hasil bedah rumah. Ia memberi apresiasi positif atas sinergitas baik yang dilakukan Disnaker dan FKWMTMR. "Ini akan bisa membantu Pemerintah Kabupaten Malang dalam menyukseskan pengentasan kemiskinan," katanya.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Malang menarget membedah 15 ribu rumah tidak layak huni. Hingga pertengahan tahun ini, sudah hampir separuhnya sudah digarap. Sanusi mengimbau kepada semua OPD dan instansi pemerintahan agar aktif dalam menjalin sinergi untuk menyukseskan program bedah rumah. “Baznas juga telah membantu dalam program ini,” tambahnya.

Khotimah yang rumahnya dibedah menjadi layak huni mengaku senang mendapatkan paket bedah rumah senilai Rp 10 juta itu.

Semula rumahnya berlantai tanah dengan dinding semi permanen, separohnya berupa anyaman bambu yang diberi kapur agar kuat. Suaminya seorang kuli bangunan dan tidak menentu penghasilannya.

“Rumah ini tidak pernah diperbaiki sejak tahun 1996. Hanya mengganti papan di kamar saja. Selebihnya tidak pernah direnovasi,” kata wanita yang telah 10 tahun melakoni hidup sebagai penyortir sampah gelas dan botol plastik ini.

Saat ada program Gema Desa, kehidupannya dipergoki Disnaker Kabupaten Malang. Akhirnya bersama Forum Komunikasi Warga Masyarakat Tionghoa Malang Raya (FKWMTMR) rumahnya yang berada Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu diperbaiki.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES