Ini Pesan Mbah Moen yang Diingat KH Yahya Cholil Staquf

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, duka mendalam atas wafatnya KH Maimun Zubair atau Mbah Moen tidak hanya dirasakan warga NU saja, bukan pula bagi Indonesia, tapi seluruh umat manusia juga merasakan kehilangan sosok ulama pengayom itu.
"Ini bukan soal kehadiran kepemimpinan lahiriah atau sekedar kepemimpinan keilmuan. Dunia kehilangan pengayoman rohani dari Kiai Maimoen yang tak henti-hentinya ber-riyadloh mendoakan keselamatan dan kemaslahatan seluruh umat manusia," ucap KH Yahya Cholil Staquf, Jakarta, Selasa (6/82019).
Advertisement
KH Yahya Cholil Staquf lantas mengenang pertemuannya dengan Mbah Moen awal 2018 lalu. Saat itu dia mengajak beberapa orang teman dari Amerika untuk sowan ke Mbah Moen. Di antara mereka adalah seorang dokter dan aktivis kemanusiaan dari California yang memiliki pengaruh politik internasional yang sangat luas, tapi tidak mau namanya disebarluaskan.
"Di antara yang dipesankan oleh Kiai Maimoen waktu itu adalah: Kita semua ini, seluruh umat manusia, adalah saudara. Sama-sama keturunan Nuh ‘alaihis salaam. Maka, yang terpenting adalah bagaimana agar Bangsa Indonesia ini bisa memberi teladan kepada dunia tentang kehidupan ber-Bhinneka Tunggal Ika," kenang Katib Aam PBNU itu.
Singkat cerita, selesai bertemu Mbah Moen, salah seorang temannya yang dari California itu mengaku yakin, telah menemukan jawaban atas kemelut peradaban dunia.
"Ketika meninggalkan kediaman Kiai Maimoen sesudah itu, teman saya dari California itu mengatakan: Sekarang keyakinan saya mutlak, bahwa di Indonesia ini ada jawaban bagi kemelut peradaban dunia dewasa ini," kata KH Yahya Cholil Staquf, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengenang pertemuannya dengan Mbah Moen. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Jakarta |