Peristiwa Daerah

Sidak Hewan Kurban, Pemkab Lamongan Kerahkan Puluhan Dokter Hewan

Rabu, 07 Agustus 2019 - 14:22 | 146.37k
Dokter hewan dari Disnakkeswan Lamongan memeriksa hewan kurban, di Pasar Kambing Sidoharjo, Rabu (7/8/2019). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Dokter hewan dari Disnakkeswan Lamongan memeriksa hewan kurban, di Pasar Kambing Sidoharjo, Rabu (7/8/2019). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menerjunkan puluhan dokter hewan mandiri untuk memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah.

"Kita membaginya menjadi tiga tim dari 30 dokter hewan dengan tempat yang berbeda-beda,” ujar Sukriyah, Kepala Disnakkeswan Kabupaten Lamongan, di Pasar Kambing Sidoharjo, Rabu (7/8/2019).

Advertisement

Disnakkeswan menerjunkan mereka dalam inspeksi mendadak di semua lokasi penjualan hewan kurban di wilayah Lamongan untuk memastikan hewan kurban bebas dari ancaman penyakit..

Sukriyah menjelaskan, dari hasil sidak yang dilakukan di titik-titik penjualan hewan kurban itu, Disnakkeswan Kabupaten Lamongan menemukan hewan yang terkena penyakit.

dokter-hewan-kurban-2.jpg

“Penyakit mata, tetapi kita sudah ambil langkah untuk kita isolasi biar tidak menular ke hewan yang lain,” katanya. Sukriyah mengungkapkan, hewan yang terkena sakit mata tersebut, ditemukan di tempat pedagang  hewan di Desa Tambakboyo.

Sukriyah menegaskan, dalam sidak kali ini, Disnakkeswan lebih menekankan pada pemeriksaan hewan kurban, terutama penyakit menular. “Karena kita ada tambahan dokter-dokter baik dari mandiri dan dokter dinas baik juga dari pihak PHL,” tuturnya.

Selain itu, sambung Sukriyah, Disnakkeswan juga memperhatikan umur dari hewan kurban yang diperjualbelikan. "Umur memang harus sesuai, Ternyata dalam sidak kami juga menemukan ada yang belum memenuhi umur. Untuk klasifikasi umur yah harus satu pasang,” ucapnya.

dokter-hewan-kurban-3.jpg

Saat menemukan hewan yang belum cukup umur, Disnakkeswan menyarankan para pedagang, sekaligus memberikan pemahaman terkait prinsip dan syarat dari hewan kurban.

"Para pedagang mempunyai prinsip yang penting sehat, kita tidak bisa memaksakan seperti itu, karena kami harus mengacu aturan dan syariat Islam,” ucapnya.

Disamping sidak ke sejumlah titik dengan menerjunkan puluhan dokter hewan, Disnakkeswan, tambah Sukriyah, sebelum mendekati Hari Raya Idul Adha juga melakukan sosialisasi ke takmir masjid di Lamongan, tentang tata cara pemotongan hewan kurban yang baik dan benar sesuai syariat agama Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES