PDAM Kota Batu Bentuk Tim Identifikasi Sumber Air

TIMESINDONESIA, BATU – PDAM Kota Batu, Jawa Timur membentuk tim identifikasi sumber air dan sumur bor untuk memetakan penggunaan air di wilayah Kota Batu. Tugas tim ini sangat berat karena selain memetakan mereka juga bertugas menertibkan pengambilan air dari sumber air dan sumur bor liar.
Pembentukan tim ini dilakukan untuk menyelamatkan sumber air agar bisa tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
Advertisement
"Data kita terdapat 55 sumur bor yang telah terdaftar dan memiliki izin. Namun saya yakin jumlah sumur bor di Kota Batu lebih dari 100 titik, artinya masih banyak sumur bor yang tak berizin," ujar Direktur PDAM Kota Batu, Edy Sunaedy.
Keberadaan sumur bor liar ini, katanya, mengancam eksistensi sumber mata air yang ada di Kota Batu. Padahal selain memenuhi sumber air warga Kota Batu, keberadaan sumber ini juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air warga Kota Malang dan sebagian Kabupaten Malang.
PDAM menggandeng akademisi dari Universitas Brawijaya (UB) agar kerja tim bisa lebih maksimal. Tim tidak hanya melakukan identifikasi jumlah sumur bor dan sumber air, namun juga mendata berapa kubik debit air dari setiap sumber air yang ada.
Di sisi lain PDAM bekerjasama dengan DLH untuk lebih selektif lagi dalam memeriksa perijinan pengajuan sumur bor. "Jadi dalam pengajuan UKL UPL tersebut, jika kebutuhan air bisa dilayani oleh PDAM maka pihak pemohon tidak perlu mengajukan izin pembuatan sumur bor," kata Sunaedy.
Karena itu PDAM Kota Batu membentuk tim identifikasi sumber air dan sumur bor untuk memetakan penggunaan air di wilayah Kota Batu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Batu |