Peristiwa Daerah

Tambangan, Transportasi Andalan Melintasi Sungai Brantas

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 14:12 | 128.17k
Suasana saat para penumpang menyebrangi sungai brantas dari Desa Kesamben ke Desa Betro. (FOTO: Moh Ramli/ TIMES Indonesia)
Suasana saat para penumpang menyebrangi sungai brantas dari Desa Kesamben ke Desa Betro. (FOTO: Moh Ramli/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANGTransportasi menggunakan perahu di sungai Brantas yang biasa disebut Tambangan, beroperasi mengangkut penumpang selama 24 jam. Tambangan ini menghubungkan antara Desa/Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang dengan Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Pantauan TIMES Indonesia, Sabtu (10/8/2019), hingga kini masih ada dua tambangan yang beroperasi. Tambangan berbentuk perahu dengan bahan dasar dari kayu itu tersebut, bisa mengangkut setidaknya 15 kendaraan roda dua dan 30 orang penumpang. Waktu untuk menyeberang hanya 5 menit saja.

Advertisement

Tambangan-Brantas-a.jpg

Pemilik tambangan, Samiin (63) mengatakan, hingga saat ini transportasi tersebut memang aktif melayani masyarakat selama 24 jam. "Caranya ya gantian. Kalau saya dari jam 11 siang sampai jam 2 siang. Nanti diganti dengan yang lain," katanya.

Tidak hanya itu, ayah dari lima anak tersebut menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan sebagai penupang ekonomi keluarga besarnya tersebut dari masa remajanya dulu. Untuk tarif, satu orang tetap dipungut hanya Rp 2000 saja. "Itu dengan motornya juga. Ya kadang juga tidak tentu penumpang ngasi berapa," ujarnya.

Tambangan-Brantas-b.jpg

Dari pengakuan beberapa penumpang, mereka sangat bersyukur dengan tetap adanya transportasi Tambangan tersebut. Selain mempersingkat jarak tempuh, sejak dulu untuk para pelajar tidak dipungut bayaran sepeserpun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jombang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES