Dinkes Bawa Sampel Permen Diduga Beracun ke Laboratorium Kesehatan Surabaya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dinkes Kabupaten Probolinggo membawa sampel permen yang diduga beracun, ke Laboratorium Kesehatan Surabaya, Senin (12/8/2019). Ini dilakukan setelah dua warga Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, kabupaten setempat, pingsaan setelah diduga mengkonsumsi permen tersebut.
Dua warga tersebut adalah Husniati (40) dan Yuliatin (40). Keduanya menjalani perawatan di Puskesmas Pajarakan.
Advertisement
“Kami sudah konsultasi ke Labkesda. Sampel kami bawa ke Surabaya untuk diuji kandungannya,” kata Kepala Dinkes, dr. Anang Yoelianto kepada TIMES Indonesia, Senin (12/8/2019).
Pihaknya berhadap, hasil laboratorium dapat diketahui besok (Selasa). Agar langkah tindak lanjut bisa segera diambil.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, terkait masalah ini. “Saya belum bisa memberi banyak keterangan,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: Dua Ibu di Probolinggo Pingsan Diduga Keracunan Permen
Berita sebelumnya, dua orang ibu warga Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Husniati (40) dan Yuliatin (40) mendapat perawatan medis di puskesmas setempat, Minggu (11/8/2019). Keduanya dikabarkan mendadak pingsan setelah mengkonsumsi permen.
Mereka diduga keracunan dari permen yang dibeli berwarna kuning dan merah yang dijual di toko milik Baeri warga Desa Karanggeger, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Baeri sendiri, mendapatkan permen yang diduga beracun dari sales. Permen dibungkus mainan plastik warna merah berisi enam butir permen. Sementara bungkus warna kuning berisi serbuk putih dibeli oleh dua korban Husnati dan Yuliatin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Probolinggo |