Ini Pengakuan Sopir Agya yang Menyebabkan Tiga Orang Meninggal Laka Maut

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sopir Toyota Agya, Maman Afandi (21) warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mengaku ngantuk saat mengemudikan kendaraanya, hingga menyebabkan kecelakaan maut sehingga tiga orang sekeluarga meninggal dunia.

“Saya ngantuk mas, karena seusai peulang kerja saya langsung mengantarkan teman kerja saya itu (Syamsul Arifin) yang meninggal bersama keluarganya. Saya dan korban sama-sama kerja di Surabaya,” kata Maman, sopir Toyota Agya saat di IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

Advertisement

Menurutnya, dirinya beserta istri dan juga korban beserta keluarganya perjalanan dari Surabaya. Ia hendak mengantarkan korban ke rumahnya. Namun, sebelum sampai di rumah, terjadi kecelakaan.“Gak ada niatan seperti ini mas. Musibah menimpa keluarga teman saya dan juga saya beserta istri. Saya sebetulnya kecapekan, tapi saya paksakan bertahan untuk mengemudi,” jelas Maman.

Ditanya soal kecepatannya mengemudikan kendaraannya, Maman mengaku tidak tahu dan tidak merasakannya laju kendaraannya.”Tidak sadar dan tidak memperhatikan kecepatan kendaraan mas. Tiba-tiba saya merasa sadar sudah terjadi kecelakaan,” akunya.

 Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut kembali terjadi di jalur pantura Desa Karangperanti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Toyota Agya menghantam Isuzu tronton terparkir dari belakang. Akibatnya tiga penumpang meninggal dunia, Minggu (8/9/2019). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.