Museum Bentoel Dijual, PT Bentoel Fokus Kembangkan Bisnis

TIMESINDONESIA, MALANG – Aset milik PT Bentoel Internasional Investama Tbk yakni Museum Bentoel dijual. Kebijakan penjualan aset tersebut karena untuk pengembangan bisnis.
Director of Legal & External Affairs Mercy Francisca Hutahaean menyebut pihaknya terus melakukan kajian terhadap setiap lini usaha dan aset-aset perusahaan.
Advertisement
“Berdasarkan hasil kajian tersebut, perusahaan memutuskan untuk melepaskan semua aset yang sebelumnya digunakan untuk Museum Bentoel agar dapat lebih fokus kepada prioritas perusahaan dalam menumbuhkan bisnis,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima TIMES Indonesia.
Pihak manajemen perusahaan, lanjut Mercy, akan terus berkomitmen untuk mengembangkan brand atau produk dan sumber daya manusia.
“Hal tersebut merupakan wujud nyata dari dukungan kami terhadap program-program pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi dan sumber daya manusia,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni melakukan koordinasi dengan pihak Bentoel, hari ini (10/9/2019) di Kantor Dispora Jalan Tenis, Stadion Gajayana, Kota Malang.“Bentoel sudah ngomong kronologinya. Koleksi yang ada museum itu adalah replika. Mereka ingin menceritakan perjalanan hidup seorang pendiri Bentoel, Ong Hok Liong,” terang Ida kepada wartawan usai rapat.
Museum Bentoel yang terletak di Jalan Wiromargo 32, Kota Malang itu telah dibangun sejak tahun 94an. Melihat itu, menurut Ida, museum tersebut bukan cagar budaya karena belum memenuhi syarat.
“Bangunan disana memang ikon, tapi bukan cagar budaya. Itu dibangun tahun 94an. Syarat cagar budaya minimal 50 tahun. Ketika mau menjual asetnya, ya boleh-boleh saja,” beber dia.
Ida juga mencontohkan seperti Shalimar yang dulunya adalah RRI tapi sekarang menjadi hotel. Saat ini digunakan dan dialihfungsikan dan itu, menurut Ida, sah-sah saja.
Lebih lanjut, Ida menerangkan bahwa pihak Bentoel juga menjanjikan untuk memindahkan barang-barang tersebut ke kantornya.
“Mereka akan buat kantor baru yang bisa jadi kunjungan masyarakat juga. Intinya, Bentoel menerangkan untuk mengembangkan bisnis,” ungkap Ida menyoal dijualnya Museum Bentoel. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Malang |