Melihat Lebih Dekat Science Techno Park di Ogan Ilir sebagai Peternakan Sapi

TIMESINDONESIA, OGAN ILIR – Science Techno Park (STP) yang berlokasi di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir bisa menjadi percontohan. Di lokasi STP ini, ada peternakan sapi dengan pembibitan sapi Brahman dan sapi Bali serta pabrik pakan ternak.
Keberadaan STP sebagai acuan bagi seluruh Kabupaten/kota di Sumsel dan bagi pelaku usaha pertanian dan perternakan untuk pengembangan komoditas pertanian dan perternakan.
Advertisement
Selain sapi Brahman dan sapi Bali, di STP ke depan juga serius akan mengembangkan sapi Belgian Blue dan pengembangan inseminasi anakan sapi kembar.
Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, meski sarana prasarana masih terbatas namun STP dengan lahan seluas 100 Ha sangat menjanjikan dan strategis untuk pengembangan ilmu pertanian dan peternakan termasuk pemasaran produknya.
Gubernur Sumsel Herman Deru meminta kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel agar STP dikembangkan lebih modern sesuai perkembangan teknologi digital terkini.
Pada tahun 2020 STP, harus mempunyai produk unggulan yang dihasilkan agar dapat menjadi rujukan tidak hanya sebagai pusat pengembangan dan penelitian namun juga STP harus menarik bagi pelajar SMA/SMK.
Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnaningsih yang juga Plt Kepala Balitbangnovda Sumsel mengungkapkan STP berfokus di bidang pertanian dan peternakan juga untuk mengembangkan dan memanfaatkan Iptek. STP memiliki sarana prasarana berupa kandang sapi, peternakan sapi, peternakan ayam, dan pabrik pakan ternak.
"Pengelolaan STP berasal dari dana Kemenristekdikti. Selain kandang sapi, peternakan sapi, peternakan ayam, di STP ada gedung pengelola tenant, gedung kelas tenant, dan gedung serbaguna," ujarnya.
Digambarkannya, dari luas lahan 100 hektare, terdapat lahan indig ofera seluas 4 hektare yang digunakan untuk hijauan pakan ternak sapi, kemudian 10 hektare untuk lahan jagung. "Total luas lahan yang telah termanfaatkan seluas 60 hektare,"katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |