Peristiwa Daerah

Pipa SPAM Regional Sering Bocor Warga Mulai Ragukan Kualitas Pekerjaan

Jumat, 27 September 2019 - 09:47 | 72.23k
Pipa SPAM Regional Bantar di sisi timur jembatan Ngentak, Semampir, Argorejo, Sedayu, Bantul mengalami kebocoran, Kamis (26/9/2019) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Pipa SPAM Regional Bantar di sisi timur jembatan Ngentak, Semampir, Argorejo, Sedayu, Bantul mengalami kebocoran, Kamis (26/9/2019) pagi. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Bantar, Klangon, Sedayu, Bantul, Yogyakarta menjadi sorotan masyarakat. Ini terjadi karena pipa Distribusi SPAM Regional Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, Bantul) jebol.

Rusaknya pipa tersebut tepatnya berada di sisi timur jembatan Ngentak, Semampir, Argorejo, Sedayu, Bantul, Kamis (26/9/2019) pagi.

Advertisement

Padahal, fungsi pipa distribusi ini untuk mengalirkan air dari Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Bantar, Klangon, Sedayu Bantul ke bak penampungan (reservoir) interkoneksi Guwo, Triwidadi, Pajangan, Bantul sebelum kemudian air tersebut akhirnya di alirkan ke reservoir milik PDAM ke sejumlah pelanggan PDAM.

Dugaan sementara, jebolnya pipa distribusi karena tidak kuat menahan tekanan air. Di lokasi terlihat air mengalir muncrat dari pipa ini. Ketinggiannya menandakan betapa kuatnya tekanan air.

Seorang warga setempat mengatakan, kejadian pipa jebol tidak hanya sekali saja. Hal itu sudah beberapa kali terjadi dan selalu terjadi di titik yang sama. Akibatnya, air meluber dan menyemprot di sekitar lokasi bahkan jalanan yang ada di dekatnya banjir. Dampaknya para pemakai jalan yang mau lewat jadi terhambat. Biasanya air akan terus mengalir hingga tekanan habis dan butuh beberapa waktu lamanya. Mendengar hal tersebut Kepala Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, Ngadimin SH langsung ambil sikap.

“Monggo yang bertanggung jawab gerak cepat nggeh tolong karena sering bocor dimana mana kualitas pengelasannya yg baik ditunggu reaksinnya bung,” terang Samijo, warga yang kerap melintas di jalan tersebut.

Kepala Desa Argorejo, Sedayu Ngadimin mengatakan, pihaknya tak ingin peristiwa serupa terus terulang. Karena itu, sebagai pemerintah desa pihaknya telah menghubungi penanggungjawab instansi pemelihara jaringan pipa Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Bantar. Namun, pegawai instansi tersebut tidak merespon dengan cepat.

Menurut Ngadimin, melihat intensitas kebocorannya. Kualitas pengelasannya patut diduga tidak profesional. Karena itu, dirinya meminta segera instansi terkait untuk ikut mengecek kualitas pengelasan pipa tersebut.

“Jangan sampai mengganggu dan merugikan masyarakat terutapa pelangga PDAM yang mengandalkan air dari jaringan pipa tersebut,” terang Ngadimin kepada TIMES Indonesia saat ditemui di Kecamatan Sedayu, Bantul.

Lebih jauh Ngadimin menerangkan, jalan lintas desa yang dilewati pipa SPAM Regional Kartamantul masih banyak yang belum sempurna. Kondisinya masih mudah njeglong (berlobang). Hal tersebut tentubsangat menganggu aktifitas masyarakat. Terlebih saat musim hujan nanti.

Dalam kesempatan itu, Ngadimin mengaku heran dengan berbagai persoalan yang terjadi sejak ada proyek SPAM Bantar. Sebab, sebelumnya juga terjadi pipa jebol di wilayah Gunung Polo.

Lokasinya juga sama-sama dekat jembatan. Infonya, selesai diperbaiki kemarin. Bahkan untuk penormalan aliran baru tadi pagi. Dinihari tadi bisa mengalir normal.

Kasi Operasional & Pemeliharaan Sistem Jaringan Air Minum Perkotaan Balai PIALAM Dinas PUP-ESDM DIY, Dedi Risdiyanto ST mengatakan belum mengetahui secara pasti mengapa pipa Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Regional Bantar jebol. Ia pun belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Alasannya, pihaknya baru akan mengecek langsung ke lapangan. “Sebentar saya tak cari data dulu,” terang Dedi saat dihubungi TIMES Indonesia melalui telepon seluler, Kamis (26/9/2019). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES