Peristiwa Daerah

Inilah Liaison Officer, Srikandi Pemandu Riders Internasional Tour de Banyuwangi Ijen

Sabtu, 28 September 2019 - 10:29 | 310.14k
Liaison Officer (LO) International Tour de Banyuwangi Ijen 2019. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Liaison Officer (LO) International Tour de Banyuwangi Ijen 2019. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 menyisakan sebait cerita dari mereka yang pernah terlibat di dalamnya. Di antaranya, para Liaison Officer (LO). Yakni, Srikandi pemandu para riders ajang balap sepeda internasional tersebut.

Selain mereka harus memiliki penampilan menarik dan kharismatik. Tentunya mereka harus energik dan piawai dalam berkomunikasi aktif menggunakan bahasa internasional.

Advertisement

Seperti LO Omidnia Mashhad Team dari Iran, Yasinta Tiara Dewi. Sarjana Bahasa Inggris ini telah menjadi LO atau penghubung ITdBI sejak tahun 2014 lalu. Sebelumnya, dirinya pernah memandu dua tim Indonesia dan tiga tim asing.

LO-ITdBI-2019.jpg

"Ya antara suka dan duka, ada semua. Tapi di sini kita bisa kenal orang baru, kultur yang berbeda-beda, dan pengalaman yang menyenangkan," kata Yasinta, Sabtu (28/9/2019).

Selama mendampingi tim-tim tersebut, banyak hal menakjubkan yang baru yang ditemuinya. Mulai dari disiplin waktu, fokus kepada pekerjaan, hingga merasakan bagaimana dukungan antar-personel tim. ketepatan waktu dan disiplin merupakan hal paling utama yang harus dipegang.

"Tugas saya antara lain di paddock. Sebelum mereka finish, saya sudah harus menyiapkan segala sesuatunya. Semua harus sempurna dan harus cepat. Benar-benar harus disiplin semuanya," katanya.

Yasinta juga banyak belajar tentang bagaimana membentuk disiplin diri dari para pebalap profesional. Dia melihat bagaimana manajer dan tim bekerja sama membangun strategi untuk para pebalap. "Gaya hidup, pola makan, jam istirahat, pantangan, semuanya dilakukan demi sebuah kemenangan bersama. Semua dijaga, dan mereka bisa," katanya.

Koordinator LO, Aekanu Haryono mengatakan, tugas utama para Srikandi tersebut ialah sebagai jembatan penghubung antara tim dan panitia. Dimana mereka akan bertugas mendampingi tim sejak datang ke Banyuwangi. Sebelum race maupun sesudahnya.

"Menyiapkan apa-apa yang menjadi kebutuhan. Baik itu makanan atau informasi bagi tim," kata Aekanu.

Saat ini, LO yang terdiri dari wanita semua ini berjumlah 21 orang, dengan 1 sebagai cadangan. Jumlah tersebut sudah terseleksi dari 63 pendaftar yang mengajukan diri.

Sebagai syarat utama LO sendiri, selain harus menguasai bahasa Inggris dengan baik, mereka juga harus bisa berkomunikasi secara menyenangkan. Semangat yang tinggi, luwes dan mental kuat, serta daya tahan tubuh yang cukup. Karena, seharian penuh mereka harus memastikan setiap tim-tim telah terpenuhi kebutuhannya.

"Harus dilihat motivasi dulu, tentunya harus mengantongi izin penuh dari suami atau orang tua. Karena dalam beberapa hari mereka secara profesional harus melakukan pendampingan," katanya.

Tentunya, berprofesi sebagai Liaison Officer (LO) dalam event sport tourism International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) dapat memberikan kesan serta pengalaman tersendiri bagi setiap individu. Dimana mereka harus beradaptasi dengan cepat dengan kebudayaan dan gravitasi dari lingkungan asing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES