Peristiwa Daerah

Ditaruh di Kandang Ayam, Efendi, Bocah dengan Gangguan Jiwa asal Pamekasan Butuh Uluran Tangan  

Kamis, 03 Oktober 2019 - 13:58 | 277.27k
Bocah yang alami gangguan jiwa asal Dusun Bringin saat berada di bangunan bekas kandang ayam. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia) 
Bocah yang alami gangguan jiwa asal Dusun Bringin saat berada di bangunan bekas kandang ayam. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Kedua tangan Mohammad Efendi (12) menjulur di antara bilah bambu menyambut ibunya, Latifa yang datang membawa makanan. Tanpa mengenakan baju, Efendi terlihat ceria menyambut ibunya meski ia berada di sebuah kurungan berupa bekas kandang ayam.

Bukan tanpa sebab jika bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini, dikurung di kandang ayam yang tak terpakai. Efendi sehari-hari harus hidup secara menyedihkan, yakni di dalam bangunan bekas kandang ayam yang bertempat di belakang rumah karena menderita gangguan jiwa.

Putra bungsu dari 4 bersaudara dari pasangan suami istri Latifa (40) dan Hamzah (33) harus dikurung karena dikhawatirkan kabur. 

Menurut Latifah, sejak kecil anaknya sudah menderita sakit jiwa, karena kesulitan untuk menjaganya apalagi dirinya harus bekerja mencari nafkah maka sang bocah harus dimasukkan ke dalam kandang yang berdekatan dengan kamar mandi.

"Bocah sejak lahir sudah ada kelainan. Bahkan sejak umur empat tahun sang bocah harus dimasukkan kebangunan bekas kandang agar tidak merangkak kemana-mana," ungkap Latifah pada wartawan, Kamis (3/10/2019).

Hingga saat ini, menurut Latifah, anaknya belum pernah mendapatkan perawatan medis dan juga bantuan dari dari pemerintah. 

"Hingga saat ini belum ada bantuan apa-apa dari pemerintah. Semoga pemerintah memberikan bantuan," ucapnya..

Latifa memang bukan keluarga mampu sehingga tidak bisa membawa Efendi ke rumah sakit. Rumah mereka juga jauh dari layak dan hanya terbuat dari anyaman bambu. 

Sementara itu, Maryam, tetangga Latifa mengungkapkan bahwa hampir tiap hari, warga datang ketempat si bocah dan memberinya makan dan itu dilakukan saat kedua orang tuanya belum datang dari sawah.

Maryam juga bercerita, sebelum di tempatkan dalam bangunan, Efendi sering sering jalan sendiri dan hilang. "Pernah dia luput dari perhatian orang tua justru hilang dan baru diketemukan di kandang sapi," ungkap Maryam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES