Peristiwa Daerah

Ruas Pakis-Tumpang Diusulkan Jadi Jalan Nasional, Ini Alasannya

Kamis, 10 Oktober 2019 - 16:14 | 173.20k
Pembangunan Pos Polisi di Exit Tol 4 (Pakis) sudah mulai dikerjakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sana bila pintu keluar tol itu mulai dioperasikan. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
Pembangunan Pos Polisi di Exit Tol 4 (Pakis) sudah mulai dikerjakan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sana bila pintu keluar tol itu mulai dioperasikan. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ruas jalan raya Pakis mulai dari ujung Kalisari hingga Tumpang diusulkan statusnya menjadi jalan nasional. "Hanya saja sampai sekarang pemerintah pusat masih mengkaji. Ini proses panjang," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni.

Namun sebelum ada keputusan, diterima atau tidak sementara ini statusnya masih jalan Kabupaten Malang. "Sesuai acuan tugas kami, ya kami tetap menangani jalan tersebut," ujarnya.

Advertisement

Sesuai kemampuan dan konsep DPU Bina Marga, semuanya tetap dipersiapkan sedemikian rupa misalnya dengan program-program peningkatan, pemeliharaan, dan usulan-usulan dari pihaknya sendiri. "Kami hanya mengantisipasi atas kondisi sesuai data yang ada," katanya.

Kepala-DPU-Bina-Marga-Romdhoni.jpgKepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni  (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia) 

Antara lain, lanjut Romdhoni, nantinya ruas jalan Pakis-Tumpang menjadi salah satu tumpuan exit 4 (Pakis). Sementara kondisi jalan exit Pakis-Tumpang saat ini masih sangat terbatas. Terutama kapasitas daya dukung dan kelengkapan lainnya.

Karena itu Bina Marga mengusulkan di Exit Tol 4 (Pakis), kendaraan berat nantinya jangan dikeluarkan dari situ. "Kondisi jalan kami terus terang masih jauh keseimbangan daya dukungnya dengan jalan tol. Kalau kendaraan berat keluar dari situ, maka jalan kabupaten ini (Pakis-Tumpang) tidak akan berumur panjang," ujarnya.

Secara fungsional, ruas jalan itu sebenarnya cukup vital. "Usulan alih status itu, harapan kami supaya nanti ada keseimbangan kepasitas daya dukung dan sebagainya," tambah Romdhoni.

Alasan lain, lanjut Romdhoni, karena disitu ada akses Bandara Internasional Abd Saleh serta akses Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) yang levelnya juga Nasional. Belum lagi ada Badan Ororita Pariwisata (BOP) BTS yang direncanakan juga di Tulusbesar Tumpang.

"Artinya ke depan bakal ada kegiatan besar yang melintas di ruas jalan tersebut. Sehingga kami usulkan ruas jalan itu diambil nasional saja. Tetapi sekali lagi prosesnya panjang," katanya lagi.

Polsek Pakis sendiri saat ini juga tengah menyiapkan Pos Polisi di persimpangan enam Exit Tol Pakis. Pembangunannya bahkan sudah mulai dikerjakan.

Karena pendanaannya dari Jasa Marga, Kapolsek Pakis Iptu Sutiyo tidak tahu persis kapan selesainya.

Namun diupayakan sebelum pelaksanaan Operasi Lilin 2019 Pos Polisi ini sudah selesai dan bisa dioperasionalkan. "Pos ini nanti akan menjadi sangat vital karena disitu ada pro-enam Exit Tol Pakis. Akan menjadi titik konsentrasi kepadatan lalu lintas dari berbagai jurusan," kata Sutiyo.

Diprediksi akan ada beban kuantitas kendaraan dari Tumpang ke Malang dan sebaliknya, atau dari Madyopuro ke arah Pakis dan ke arah Tumpang, atau ke arah desa Asrikaton,  dari Pakis menuju Tumpang dan sebagainya. 

"Kami antisipasi jauh-jauh hari  bila ada kepadatan lalu lintas disitu, kami bisa segera bertindak, karena kami akan menempatkan petugas 1x24 jam di situ," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES