Wawali Whisnu Sakti Dukung Karang Taruna Surabaya Bersaing di Kancah Nasional

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, siap mensukseskan Karang Taruna Surabaya untuk bersaing di kancah nasional.

Hal tersebut ia utarakan saat menerima kunjungan tim penilai lomba Karang Taruna Berprestasi 2019 dari Kementerian Sosial RI di ruang kerjanya, Sabtu (16/11/2019).

Advertisement

Whisnu menyatakan setiap tahun seleksi Karang Taruna (Kartar) teladan tingkat nasional ini menjadi tingkat ukuran keberhasilan sebuah pembangunan.

Ia menambahkan, eksistensi Kartar akan diukur melalui peningkatan kesejahteraan sosial. Partisipasi Kartar juga bisa dikembangkan guna mendongkrak produktifitas dan berkontribusi di masyarakat. 

Sejauh ini, Pemkot Surabaya telah mendukung pembangunan SDM dari akar rumput melalui Karang Taruna dan berhasil mengantar Kartar Surabaya masuk dalam 15 besar nasional.

"Nanti bisa dibuktikan, Kartar Surabaya bisa masuk dalam 15 besar nasional. Artinya, pembangunan yang kita lakukan itu sudah ke arah yang tepat," tandasnya.

Ia optimistis partisipasi anak muda Surabaya menggerakkan perubahan di masyarakat bisa menjadi contoh nasional. Terlebih menghadapi bonus demografi agar tidak menjadi malapetaka.

Anak muda berperan penting menjadi tonggak perubahan bagi masyarakat. 

"Aktivitas Kartar Surabaya sudah mulai terlihat," kata Politisi PDIP yang namanya santer disebut sebagai calon kuat pengganti Risma tersebut.

Guna mendukung program pemberdayaan kartar, Whisnu mengutarakan ide Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda 2020. 

Program ini akan menjadi acuan pembangunan dari kaca mata anak muda, sebagai sarana agar mereka terlibat aktif menyampaikan aspirasi pembangunan kota.

"Anak muda kita libatkan aktif untuk ikut membangun Surabaya, selanjutnya aspirasi ini akan menjadi catatan pemkot," tambahnya.

Fuad Bernadi, Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Kota Surabaya, dalam kesempatan tersebut menyatakan telah membantu hasil evaluasi saat penjurian di tingkat Provinsi. Tujuannya, agar penjurian di lapangan bisa lebih baik dari sebelumnya.

"Insya Allah menang, harus optimistis," terang putra Wali Kota Risma tersebut.

Sementara itu, kunjungan tim juri, menilai pola aktifitas kepeloporan agent of change (agen perubahan) selain aspek kelembagaan dan holistik di Kelurahan Margorejo, Surabaya.

Kementerian Sosial sendiri membidangi pemberdayaan sosial dan melaksanakan lomba pilar-pilar sosial berprestasi salah satunya Karang Taruna. "Tim penilai melakukan verifikasi lapangan dan melihat secara langsung program yang sudah dibacakan mas Fuad di Jakarta," terang Mohammad Satria, tim penilai dari Kemensos usai bertemu Wawali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.