Upaya Mempertahankan Sao Ria, Permukiman Adat Suku Lio di Ende

TIMESINDONESIA, FLORES – Pemukiman tradisional Sao Ria di Kabupaten Ende, Flores, NTT dikenal sebagai pemukiman adat Suku Lio di dusun Nuaone.
Suku ini dipimpin oleh dua Mosalaki (kepala suku) dan dua Kopokasa (wakil kepala suku).
Advertisement
“Dua pimpinan suku ini perannya masing-masing sesuai dengan tugas yang diamanatkan turun temurun dari nenek moyang sebelumnya,” kata Mikhael Rada, tokoh adat Nuaone kepada Times Indonesia, Minggu (24/11/2019).
Menurutnya, pemukiman tradisional Sao Ria di dusun Nuaone dulunya memiliki sejumlah bagian pemukiman, mulai dari Sao Ria (rumah besar), Sao Keda (tempat musyawarah), Kanga (arena lingkaran), Tubu Busu (tugu batu), Rate (kuburan) dan Kebo Ria (lumbung).
Namun bangunan tradisional itu sedikit mengalami perubahan dari aslinya.
“Ada bebarapa tempat bentuk aslinya sedikit berubah karena ada kerusakan pada bangunannya karena sudah tua seperti Sao Ria (rumah besar). Ada yang sudah beratap seng tidak sesuai aslinya bahkan berkurang bila ingin melihat aslinya bisa dilihat di dusun Nuaone,” ujarnya.
Sementara Nuaone Petrus Mere, yang juga tokoh masyarakat setempat menjelaskan, rumah adat Sao Ria adalah rumah tempat berkumpulnya atau beraktivitas masyarakat suku Lio Ende dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya serta berkumpulnya kepala suku dalam berkomunikasi dengan sesama kepala suku lainnya.
“Hal ini yang menjadi prioritas utama masyarakat dusun Nuaone akan membangun kembali rumah adat budaya suku Lio di dusun Nuaone yang hari demi hari semakin punah,” tutur Petrus.
Ia menambahkan, Sao Ria merupakan entitas budaya yang masih terus dipertahankan keberadaannya hingga kini oleh masyarakat adat Ende Flores. Khususnya suku Lio sebagai simbol kewibawaan para pemangku Mosalaki.
“Ini sebagai pusat ritual adat serta roh pemersatu masyarakat adat yang lazimnya rumah adat selalu dibangun di tengah-tengan kampung yang dilengkapi dengan barang-barang warisan milik para leluhur,” ungkap Petrus Mere.
Dia berharap ada upaya dari pemerintah setempat untuk ikut mempertahankan Sao Ria sebagai permukiman adat Suku Lio di Ende, Flores. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Sumba |