Peristiwa Daerah

Usia 7 Tahun, Persma Poliwangi Kukuhkan Kemandirian Organisasi

Jumat, 24 Januari 2020 - 09:32 | 80.21k
Diesnatalis Ke 7 Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Foto: Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Diesnatalis Ke 7 Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Foto: Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa (Persma) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) telah berusia 7 tahun pada tanggal 21 Januari 2020 kemarin.

Hal ini mengukuhkan organisasi kejurnalistikan tersebut semakin mandiri dalam menangani berbagai tantantangan saat ini, baik di dalam maupun di luar kampus.

Advertisement

Dies natalis UKM Persma Poliwangi ke 7  diadakan di Pantai Cacalan, Banyuwangi. Hadir seluruh perwakilan dari angkatan pertama hingga angkatan ke enam, yang mana acara nampak begitu meriah dengan balutan kekompakan yang tercipta.

Poliwangi-a.jpg

Turur hadir Mantan Ketua Persma Poliwangi Periode 2015 - 2016 Nuruddin yang rela datang jauh-jauh dari kota kelahirannya yakni Mojokerto, hanya untuk bisa berkumpul bersama keluarga TINTA ini.

"Perkembangan Pers Mahasiswa TINTA cukup dinamis dan signifikan. Diesnatalis yang ke-7 ini mengusung misi perubahan ditengah percepatan arus teknologi informasi. Kita berharap semoga eksistensi persma tetap terjaga serta dapat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak." kata Udin sapaan akrabnya, Kamis (24/1/2020).

Udin menambahkan progres membanggakan ini senantiasa dipertahankan dengan semaksimal mungkin. Setiap angkatan penerus diharapkan selalu menciptakan lompatan karya-karya terbaik agar tujuan TINTA sebagai Persma Mandiri berdaya saing tercapai.

Poliwangi-b.jpg

Bunyi satukan tujuan TINTA adalah tema besar yang diambil dalam kegiatan diesnatalis yang baru pertama kali dilaksanakan ini.

Deburan ombak hingga angin pantai pun membuat suasana begitu semakin akrab pada semua angkatan, tanpa memandang sekat antara senior maupun junior.

Ketua Persma Poliwangi periode 2019-2020 Destian Wira Fadilas menyatakan  tujuan diadakannya diesnatalis supaya anggota dari generasi pertama hingga generasi enam memiliki tujuan dan pemahaman yang sama serta tahu akan dibawa kemanakah UKM ini selanjutnya.

"Dengan diadakan kumpul bersama mengeratkan tali silaturahmi, dan saling berbagi ilmu dan pengalaman", kata Destian.

Sementara itu, rangkaian dies natalis diawali dengan memotong tumpeng dan melepas balon, dilanjut outbond tebak kata yang diikuti oleh 60 peserta, dengan berbaris dua memanjang. Keseruan semakin nyata, tatkala peserta yang kalah dihukum berjoget lagu sobat ambyar.

Poliwangi-c.jpg

"Dari tahun sebelumnya kan belum ada nih kegiatan diesnatalis buat Persma di Poliwangi. Jadi kita inisiatif buat acara tersebut, Biar kita sebagai junior juga tahu angkatan pertama itu siapa aja sih, pendirinya siapa. Kan juga bisa jadi ajang reuni," ungkap ketua panitia diesnatalis ke 7 Wahyu Ryan Refany.

Wahyu berharap kedepannya lebih banyak mengadakan acara semacam ini, karena bisa  untuk sharing-sharing dan diskusi santai bersama alumni dan demisioner Persma Poliwangi.

Dalam kesempatan itu pula, Persma Poliwangi juga meluncurkan website resmi " http://www.persmatintapoliwangi.com" yang mana memiliki fitur bagus layaknya media bonafit di Indonesia, pogres cemerlang ini bertujuan untuk sarana publikasi terpadu  dan eksistensi karya persma secara meluas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES