PDAM Lawu Tirta Magetan Defisit Pasokan Air Bersih

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Perusda PDAM Lawu Tirta, Magetan, Jawa Timur, saat ini, mengalami defisit pasokan air bersih. Itu lantaran musim penghujan yang datang terlambat. Diperkirakan, debit pasokan air hanya 70 sampai 80 liter per detik untuk melayani 8.000 pelanggan.

Humas PDAM, Suji mengatakan bahwa di bulan Desember, air yang ditampung belum banyak. Dan pada bulan Januari curah hujan bagus tapi mata air sangat berkurang. 
"Hal itu membuat resapan air yang seharusnya turun sampai mata air sangat kurang sekali," ungkapnya. Selasa (4/2/2020).

Advertisement

Untuk kemarau tahun 2019, PDAM telah mencoba berkolaborasi dengan sumur P2T untuk mem-backup kekurangan air. Ada enam titik sumber P2T hingga saat ini tersisa hanya tiga sumur.

"Ya kita berdoa saja semoga di bulan 4 dan 5 nanti debit air sudah pulih karena di bulan 5 kan lebaran jadi penduduk yang bermukim di Magetan bisa naik hingga setengahnya jadi perlu bagi kami untuk antisipasi. Jadi kami mohon pemahaman dari warga kalau saat ini kami sedang ada gangguan," kata Suji. 

Menurut dia, yang paling penting itu kontinuitas pasokan air kepada pelanggan. Hal tersebut karena PDAM siap melayani pelanggan dalam kurun waktu 24 jam. 

"Jadi kalau saat ini ada beberapa daerah yang tidak bisa 24 jam, misalnya jam 18.00 mati, jadi mohon dimaklumi itu karena belum pulihnya debit air," ucapnya.

Kata Suji, telatnya pasokan air untuk PDAM Lawu Tirta Magetan itu dipengaruhi sumur yang berada di Jawa Tengah yang turun besar sekali. 

"Jadi pasokan tertinggi ada di mata air sehingga tahun ini kita proyeksikan untuk sumur pompa dalam itu enam titik untuk memperkuat cadangan air 2020," ungkapnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.