Dinas Pertanian Lakukan Pengendalian Hama Ulat Grayak di Sumba Timur

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Serangan hama ulat grayak terjadi di Kabupaten Sumba Timur NTT. Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur terus melakukan antisipasi pengendalian lahan pertanian 1.916 Ha yang tersebar di 22 kecamatan.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur NTT Oktavianus Mbaku Muku, SP, M.Si Rabu (19/2/2020) mengatakan, saat ini Sumba Timur sedang mengalami serangan hama ulat grayak yang menyerang sejumlah tanaman jagung milik petani.
Advertisement
“Untuk pengendaliannya, saya telah memerintahkan setiap penyuluh untuk berada di desa binaan masing-masing untuk memantau setiap kejadian yang ada,” jelas Oktavianus.
Selain itu, Dinas Pertanian terus mendistribusikan obat-obatan disetiap kantor BPP Pertanian.
“Hama ulat grayak termasuk jenis baru yang ganas dan dapat menghabiskan semua tanaman jagung sehingga perlu pengendalian dan antisipasi sejak dini,”ujarnya.
Menurut Oktavianus, pengendalian hama ulat grayak dilakukan secara serentak bersama petani, penyuluh, petugas BPP di masing-masing Desa mengingat luas tanaman jagung di 22 kecamatan telah mencapai 1.916 Ha. “Kami berharap pengendalian hama ulat grayak ini dilakukan secara kontinyu sejak awal sehingga pengendalian hama itu benar-benar efektif,” terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Sumba |