Warga Sekitar Kilang GRR Tuban Dapat Pelatihan Pemanfaatan dan Pengelolaan Dana Ganti Rugi

TIMESINDONESIA, TUBAN – Puluhan warga sekitar Kilang GRR Tuban di Desa Wadung, Sumurgeneng, dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur mendapatkan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan serta pengelolaan dana dari PT Pertamina (Persero) dan LPPM Universitas Airlangga Surabaya.
Kegiatan pemberian pelatihan dengan narasumber dari Pertamina, Dosen Universitas Airlangga, dan juga pemuka agama itu dilaksanakan di salah satu resort di Tuban, Sabtu (29/02/2020).
Advertisement
Pjs Manager CSR Kilang GRR Tuban, Audy Arwinandha Nasution mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap warga dalam bentuk pelatihan pengelolaan dana.
"Kami sadari bahwa masyarakat Tuban yang terdampak mendapatkan dana cukup besar. Kami antisipasi kalau kalau mereka masih belum mendapatkan gambaran pengelolaan dana itu yang baik seperti apa," papar Audy.
Disampaikannya, program pendampingan ini menggaet Unair karena mereka memiliki program pelatihan pengelolaan dana. "Kami harapkan dari kegiatan ini mereka tahu pengelolaannya dana yang baik itu seperti ini. Kedepan kalau ada suport lagi bisa dikomunikasikan kembali," sambungnya.
Pada pelatihan tersebut difokuskan untuk meningkatkan pemahaman warga terkait pengelolaan dana besar yang baik. "Intinya kita ingin jumlah dana besar dari ganti rugi tanah yang mereka dapat itu bisa bermanfaat dan membawa kesejahteraan bagi mereka. Bukan hanya untuk foya foya sesaat saja," jelasnya.
Sementara itu, Project Leader LPPM Unair Surabaya, Dr Windijarto menyampaikan pada pelatihan ini difokuskan pemberian wawasan pengelolaan dana supaya warga tidak kebingungan dengan dana besar yang mereka terima.
"Kita memberi wawasan, pertama warga jangan terus merubah pola hidup secara dramatis. Tapi tetap seserhana dengan kondisi yang lebih bahagia," kata Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu. Dijelaskannya, ada tiga materi pokok yang disampaikan - pertama pendekatan agama, kedua dasar investasi dan ketiga tentang perbankan.
"Pertama pendekatan agama, menyikapi tentang harta. Kedua beri dasar investasi mulai dari tabungan, ngitung bunga dan deposito ataupun saham dan valas. Kita beri secara sederhana banget agar warga faham," bebernya.
Windijaeto juga menyarankan supaya warga menginvestasikan uang mereka di sektor yang mereka kuasai. "Warga di sini banyak yang ahli di pertanian dan peternakan. Saya sarankan fokus tetap di situ. Atau warga juga bisa membeli lahan lagi," imbuhnya.
PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan pembayaran lahan warga yang terdampak pembangunan proyek Kilang minyak GRR di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Harga ganti rugi lahan sendiri telah diputuskan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) setalah melakukan penghitungan harga melalui appraisal dengan rata-rata harga berkisar Rp 680.000 per meter persegi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Tuban |