Kunthi, Nama Candi Baru yang Ditemukan di Dieng

TIMESINDONESIA, CILACAP – Pertengahan Januari 2020 lalu, petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Objek Wisata Dieng pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara menemukan situs candi baru di tanah milik Ali Fauzy, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Dataran Tinggi Dieng (DTD).
Kemudian pada 21-25 Februari 2020 dilakukan eskavasi atau pengupasan oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Hasilnya banyak ditemukan batu-batu profil bagian tubuh dan atap. Candi ini ditengarai tanpa relief. Uniknya, candi ini menghadap ke semua candi yang ada di Dieng.
Advertisement
Candi ini dibilang unik, jika dibandingkan dengan candi-candi yang lain. Salah satunya menghadap ke timur, sedang candi-candi lain di Dieng menghadap ke barat. Kemudian ukuran batunya lebar dan tipis. Sedang candi yang lain batunya kecil-kecil dan tipis. Kemudian candi ini diberi nama Kunthi. Dewi Kunthi, adalah sosok seorang ibu. Jika direfleksikan layaknya seorang ibu tengah dikelilingi oleh anak-anaknya.
Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Disparbud Banjarnegara Aryadi Darmanto, Senin (2/3/2020) mengatakan, proses eskavasi sudah selesai dan tinggal menunggu rencana selanjutnya dari pihak terkait. Karena besar kemungkinan masih ada candi lain.
"Proses pengupasan sudah mencapai 40 persen. Dan dari berbagai bebatuan yang ditemukan, bisa direkonstruksi ulang menjadi sebuah candi yang utuh. Apalagi yang ditemukan berupa bagian-bagian candi, seperti batu-batu pofil bagian tubuh dan atap bangunan. Jumlah bebatuan pun begitu banyak," kata Aryadi.
Sementara, menurut catatan Belanda, seperti disampaikan Kepala Unit Candi Dieng Eri Budhiarto, di Dieng ada sekitar 300 candi. Namun, karena tingginya curah hujan di Dataran Tinggi Dieng dan tingkat erosi yang tinggi pula, maka banyak struktur bangunan tertimbun lumpur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Cilacap |