Peristiwa Daerah

Peneliti Asal AS Mencari Keturunan Ali Wallace Di Ternate

Jumat, 06 Maret 2020 - 21:33 | 149.60k
Paul Spencer Sochaczewski memaparkan materi tentang Ali dalam press conference (Foto: Iwan/TIMES Indonesia)
Paul Spencer Sochaczewski memaparkan materi tentang Ali dalam press conference (Foto: Iwan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Seorang peneliti dan penulis asal Brooklyn New York Amerika Serikat, Paul Spencer Sochaczewski menggelar press conference tentang "Search For Ali"  di Museum Rempah Fort Oranje Ternate, Jum'at (6/3/2020) sore tadi.

Paul Spencer merupakan pegiat dunia riset tentang isu konservasi dan lingkungan, hak - hak masyarakat lokal (adat) yang telah fokus meneliti keberadaan keturunan asisten Alfred Russel Wallace yang diketahui bernama Ali.

Advertisement

Ali-Wallace-2.jpg

Paul Spencer menyampaikan bahwa pencarian keturunan Ali Wallace untuk  kepentingan keilmuan, konservasi dan riset akademis.

Karena Ali selain sebagai asisten, banyak orang tidak menyadari peran Ali yang juga sahabat setia naturalis Inggris Alfred Russel Wallace, penulis buku The Malay Archipelago (1869).

Ali diketahui berasal dari Malaysia yang dibawa oleh A.R. Wallace sejak usia 15 tahun. Ia menemani A.R. Wallace bepergian bersamanya dari tahun 1855 ketika menjelajahi kepulauan Nusantara (Melayu) selamah tujuh tahun.

Dalam penjelajahan, Ali menemani A.R. Wallace menjajaki Singapura, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua, NTB, NTT, dan termasuk puluhan pulau Maluku terahir menetap di Ternate.

Ali juga orang yang merawat A.R. Wallace ketika menderita demam malaria. Selain itu, dia juga yang membantu A.R. Wallace untuk menyiapkan berbagai bahan tulisannya.

Ali-Wallace-3.jpg

Dan salah satu tulisan yang dikenal sebagai Letter From Ternate merupakan tulisan yang menginspirasi Charles Darwin untuk mengembangkan Teori Evolusinya.

"Tentu saja menjadi terkenal ketika ia menerbitkan On the Origin of Species, tetapi Wallace lah yang pertama kali menerbitkan mekanisme seleksi alam dan yang pantas mendapat pengakuan lebih besar untuk hal tersebut," ungkap Paul.

Upaya penelitian dan pencarian tentang Ali merupakan langkah bersama antara Paul S. Sochaczewski dan Rinto Taib (Akademisi IAIN Ternate dan Kabid Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Ternate) selama tiga tahun belakangan.

Selam tiga tahun berlalu, baik Paul maupun Rinto belum menemukan hasil yang maksimal dalam menggali keberadaan keturunan Ali Wallace.

Bahkan dengan cara menemui orang pintar (dukun) untuk menerawang keberadaan tempat Ali dimakamkan dan keberadaan keturunan Ali Wallace pun telah dilakukan sebagai suatu media pencarian tersebut.

Sebab diketahui Ali menikahi seorang wanita Ternate dan mereka memiliki keluarga di Ternate. Namun sebelum menemukan keturunan Ali, tentu tidak ada data yang otentik untuk membuktikan itu semua.

"Sayangnya, Wallace tidak pernah menyebut nama keluarga Ali atau nama ayah Ali. Kami hanya mengenalnya dengan nama tunggal Ali," ujar Paul.

Kata Paul, sangat mungkin bahwa setelah A.R. Wallace kembali ke Inggris, Ali tinggal di Ternate di mana ia dipekerjakan sebagai pengumpul burung Cendrawasih yang terampil.

Karena pada akhir abad ke 19 ekspor kulit burung dari Ternate ke koleksi museum di seluruh dunia menjadi semakin pesat. Sehingga seorang naturalis Amerika terkemuka bernama Thomas Barbour sempat bertemu Ali di Ternate pada tahun 1907.

"Kami berharap bantuan masyarakat Malut untuk menemukan keturunan Ali. Kami berpikir bahwa Ali dimakamkan di Ternate atau disalah satu pulau tetangga dan beberapa keturunannya mungkin masih tinggal di wilayah Ternate," harap Paul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Maluku

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES