Lampu Tak Berfungsi, Warga Keluhkan Tugu Bola Dunia di Majalengka Gelap Gulita

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Para pengendara dan pengunjung mengeluhkan kondisi Tugu Bola Dunia di Bunderan Munjul Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Ini setelah lampu yang menerangi landmark kota angin itu tak berfungsi.
Padahal, tugu yang disebut mirip dengan ikon Universal Studio Singapura itu, selalu ramai dikunjungi terutama saat malam Minggu.
Advertisement
Apalagi faktanya, Tugu Bola Dunia itu baru diresmikan Bupati Majalengka Karna Sobahi pada 31 Desember 2019 lalu.
Salah seorang pengunjung asal Majalengka, Hernawan (45), mengaku prihatin atas tidak berfungsinya lampu di Tugu Bola Dunia tersebut. Sebab, tugu yang seharusnya menjadi kebanggaan warga Majalengka justru terlihat gelap saat malam hari.
"Harusnya kalau malam kan lebih bagus dengan lampu warna-warni. Ini malah gelap, jadi kurang pas aja," ungkap Hernawan kepada TIMES Indonesia, Sabtu (7/3/2020) malam.
Terlebih pada malam Minggu, banyak warga terutama kalangan muda menghabiskan waktu di sekitar tugu tersebut.
Hernawan juga mengatakan rusaknya penerangan Tugu Bola Dunia yang terletak di tengah jalan antara jalur Kadipaten-Majalengka tersebut dinilai sangat membahayakan warga.
"Kami hanya khawatir jika terjadi kecelakaan, karena saat malam hari masih banyak pengunjung yang nongkrong," tutur dia.
Hal yang sama juga dikeluhkan pengunjung lainnya. Seperti diungkapkan Lina (35) dan Doni (40). Mereka mengaku kecewa ketika melihat Tugu Bola Dunia gelap gulita. Padahal, mereka rela datang dari jauh untuk melihat Tugu Bola Dunia yang tengah viral tersebut.
"Saya bersama keluarga datang dari Cikijing ingin melihat kemegahan Tugu Bola Dunia. Eh ternyata lampunya mati. Ini sangat mengecewakan," keluhnya.
Tak hanya Tugu Bola Dunia, ia juga prihatin dengan taman lain di sekitarnya. Seperti taman Raharja dan Dirgantara yang juga tidak dilengkapi lampu penerangan.
"Kesannya jadi seram, karena banyak lampu yang mati. Di taman itu kami juga banyak menemukan sepasang anak muda. Entah lagi pada ngapain mereka, karena gelap jadi tidak kelihatan," ucapnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Majalengka lebih memperhatikan kondisi ikon dan taman di Majalengka. Bukan hanya membangun, namun juga merawat agar tetap bisa dinikmati warga dengan aman.
"Selain Tugu Bola Dunia, kami juga mengharapkan, agar di Taman Dirgantara, juga ditambah penerangannya, agar tidak dijadikan sebagai tempat mesum," harapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Cirebon |