Menelusuri Ukiran Relief Raja dan Ratu Di Bukit Serampon Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah relief berbentuk sosok raja dan ratu ditemukan di dinding bukit di Dusun Serampon, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.
Penelusuran TIMES Indonesia di lokasi, ukiran tersebut terletak di tebing dengan sudut kemiringan 80 derajat berada di bantaran sungai.
Advertisement
Dengan tinggi lebih dari 2 meter dan panjang total kurang lebih 6 meter, relief ini masih dalam kondisi utuh. Meskipun, secara keseluruhan fisik ukiran sudah ditumbuhi lumut dan ditutupi rumput liar.
Nampak jelas, relief tersebut menggambarkan sosok seorang raja dan ratu. Hal itu tersirat dari mahkota yang dikenakan keduanya. Bahkan, pada ukiran ratu didapati riasan anting di kedua daun telinganya dan kalung pada bagian lehernya.
Pada sosok raja, digambarkan seorang raja dalam posisi duduk, dengan kedua tangan menyilang di dada. Tangan kanan berpangku pada tangan kiri. Lengkap dengan 5 jari pada masing-masing telapak tangan.
Sedangkan sosok ratu, digambarkan dengan posisi kedua telapak tangan bertepuk di bawah dada. Dalam posisi duduk.
Di samping kiri relief, terdapat anak tangga dengan ukiran besar bunga melati di ujung atas. Bunga melati ini, berdiameter sekitar 40 sentimeter. Dengan jumlah 11 anak tangga. Sedangkan di sebelah kanan, terdapat ukiran tulisan huruf Arab berbunyi 'saulah'.
Salah satu warga setempat mengatakan, pertama kalinya relief ini ditemukan pada pertengahan tahun 2019 lalu. Tepatnya, saat ada warga setempat yang mencari durian jatuh.
Secara kebetulan, orang tersebut melihat tebing batu cadas yang samar-samar terukir gambar sesuatu.
Karena penasaran, kemudian warga itupun mendekat. Setelah rimbunan rumput liar dan tanah yang menempel dibersihkan, barulah sadar kalau itu merupakan sebuah relief. Dari mulut ke mulut, keberadaan relief tersebut mulai menjadi bahan perbincangan warga desa sekitar.
"Ditemukan oleh warga Dusun Serampon juga. Secara tidak sengaja pas nyari durian di bukit Sumberkuro," kata Sahuri, Senin (9/3/2020).
Diakuinya, keberadaan relief tersebut sempat menyedot perhatian banyak orang. Bahkan, relief tersebut sempat ramai dikunjungi oleh masyarakat Surabaya dan sejumlah warga dari daerah lainnya.
"Waktu itu banyak yang ke sini mas. Ada dari Surabaya, Jember dan banyak wes," katanya.
Lokasi relief berbentuk sosok raja dan ratu yang terukir di dinding batu cadas di perbukitan Sumberkuro di Dusun Serampon, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi ini, hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer. Dengan medan curam, menuruni jurang dan menaiki bukit dengan kemiringan 80 derajat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |