Peristiwa Daerah NKRI Lawan Corona

Hotel Sahid Bela Ternate Jadi Tempat Isolasi PDP Covid-19

Selasa, 31 Maret 2020 - 22:16 | 178.56k
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A Kadir (foto: Wahyudi Yahya/ TIMES Indonesia)
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A Kadir (foto: Wahyudi Yahya/ TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TERNATE – Pemerintah provinsi Maluku Utara akhirnya menetapkan Hotel Sahid Bela (sebelumnya hotel Grand Dafam) Ternate sebagai tempat isolasi khusus tenaga medis dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang menunggu hasil pemeriksaan spesimen.

"Yang harus dipahami oleh masyarakat itu, tempat isolasi ini bukan untuk pasien yang sudah dinyatakan positif. Jadi (pasien) sambil menunggu pemeriksaan spesimen dari Balitbangkes, mereka kita tempatkan sementara di situ (hotel)," ungkap Samsuddin kepada wartawan di kantor Perwakilan Pemprov Malut di Ternate, Selasa (31/3/2020).

Advertisement

Samsuddin mengaku pihaknya dengan pengelola hotel susah mencapai kesepakatan. Hanya saja belum dilangsungkan penandatanganan kontrak. "Tapi mulai besok sebagian petugas medis khususnya shift satu sudah mulai beristirahat. Kan ada dua shift," ujarnya.

Tenaga medis yang mulai beristirahat di hotel pada hari ini berjumlah 10 orang. Langkah ini diambil guna mencegah penyebaran Covid-19 di sekitar tenaga medis.

"Jadi, hanya tim medis dan pasien dalam pengawasan (PDP) saja yang ada di Dafam. PDP yang sebelumnya di rumah sakit namun sudah tidak ada keluhan sakit. Tapi hasil uji laboratoriumnya belum keluar. Ini yang dirawat di Dafam," tambah Samsuddin.

Sekitar 2,5 miliar per bulan biaya yang dikeluarkan Pemprov untuk perawatan pasien dalam pengawasan (PDP) dan para tenaga medis di Dafam. Sistem pembayaran, hanya menggantikan biaya operasional, gaji karyawan, listrik, pajak dan lainnya.

"Biaya 2,5 itu tidak dihitung bayar kamar. Kalau dihitung per kamar itu sekitar 8 Miliar," ujarnya.

Untuk sistem penempatan pasien dan tenaga medis pun dipisah. Dengan jumlah 175 kamar di hotel, diharapkan dapat memberi kenyamanan bagi pasien dan tenaga medis.

"Jumlah kamarnya 175. Tapi kita akan bagi. Di bagian sebelah kanan untuk pasien dan sebelah kiri untuk tenaga medis. Kita berharap mereka bisa nyaman dan para pasien bisa sembuh," ujarnya. 

Sementara, data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Malut menunjukan Orang Dalam Pemantauan (OPD) makin meningkat, dari sebelumnya 242 menjadi 288 orang.

"ODP secara kumulatif 288. Yang selesai pemantauan selama 14 hari 8 orang dan yang masih dalam pemantauan 280," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Malut Rosita Alkatiri di via daring, Selasa (31/3/2020).

Sedangkan kasus PDP dan OTG jumlah tetap alias tidak berubah. Jumlah PDP masih tetap 9 orang dan STG 38 orang.

Lebih lanjut Rosita menyampaikan, dari 9 PDP 3 diantaranya sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium yakni Halbar, Halsel dan di Ternate. Sedangkan 5 lainnya  on proses atau sementara dilakukan pemeriksaan laboratorium yakni 4 dari Ternate dan 1 dari Halut. "Kasus yang terkonfirmasi saat Negatif 2 orang dan 1 positif Covid-19," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Adhitya Hendra

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES