Kejari Pagaralam Minta Titik Rawan Pelanggaran DAK Sekolah Diwaspadai

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Mendekati pelaksanaan DAK sekolah, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam mengingatkan kepala sekolah (Kepsek) sebagai penerima untuk memanfaatkan sebaik-baiknya.
Kucuran dana Pusat yang diharapkan untuk kemajuan pendidikan, jangan sampai dalam pelaksanaannnya menjadi temuan pelanggaran. Yang jadi fokus kejaksaan adalah memberi pemahaman tentang prinsip dasar pengadaan termasuk dengan metode swakelola.
Advertisement
"Titik-titik rawan terjadinya pelanggaran dalam proses pengadaan untuk dicermati. Tetap berdasarkan aturan yang berlaku dan jangan menyalahi," ujar Kajari Pagaralam, M Zuhri SH MH melalui Kasi Intel, Lutfi Fresly SH MH saat mengisi materi bimbingan teknis pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan tahun 2020, Rabu (15/7/2020).
Dalam acara yang bertempat di aula SDN Model 74 Pagaralam, Lutfy menambahkan jika dari pengalaman tahun sebelumnya masih terdapat kepala sekolah yang enggan mengerjakan kegiatannya lantaran hanya karena takut salah.
"Padahal sayang sekali kalau sudah dapat anggaran dari Pusat namun tidak dipergunakan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan di Kota Pagaralam," katanya.
Kadisdikbud Pagaralam, H Cholmin Heryadi SPd MPd melalui Kabid Dikdasmen, Jemiyo Siswanto SPd MPd menambahkan tujuan Bimtek yang diikuti kepala sekolah, bendahara dan ketua pembangunan sekolah (komite) untuk memberikan pemahaman bahwa DAK 2020 bidang pendidikan masih berjalan meski di tengah pandemi.
Sejalan dengan akan mulai direalisasikanya DAK Bidang Pendidikan tahun 2020 di satuan pendidikan Kota Pagaralam, pihaknya berharap nanti dalam pelaksanaan DAK sekolah ini berjalan seperti yang diharapkan baik secara tekhnis maupun administrasi.
Jika tidak halangan pelaksanaan DAK pendidikan tahun 2020 di akhir Juli ini dimulai. Kucuran dana ini selain untuk rehab bangunan sarana dan prasarana sekolah juga ada pengadaan yang didominasi usulan komputer.
"Untuk fisik atau rehab meliputi 21 SD dengan pagu anggaran Rp.2,9 miliar dan Rp.5 miliar rehab 9 SMP. Ditambah dengan, pengadaan unit komputer untuk mendukung pembelajaran TIK di 13 sekolah menengah pertama dan 31 tingkat sekolah dasar (di Kota Pagaralam)," sebutnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |