Peristiwa Daerah

Pedagang Hewan di Jember Keluhkan Harga Hewan Kurban yang Merosot Hingga 50 Persen

Minggu, 19 Juli 2020 - 17:36 | 100.36k
Suasana di Pasar Hewan Kecamatan Mayang, Jember, Jawa Timur yang tampak ramai pembeli, Minggu (19/7/2020). (Foto: Delfi Nihayah/TIMES Indonesia)
Suasana di Pasar Hewan Kecamatan Mayang, Jember, Jawa Timur yang tampak ramai pembeli, Minggu (19/7/2020). (Foto: Delfi Nihayah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Menjelang Idul Adha tahun 2020, sejumlah pedagang hewan kurban di Pasar Hewan Kecamatan Mayang mengeluh. Pasalnya, harga hewan kurban tahun ini menurun drastis.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, harga hewan kurban saat ini tidak ada kenaikan.

Advertisement

Bahkan mengalami penurunan hingga 50 persen. Seperti yang dialami Muhyin (60) pedagang sapi asal Kecamatan Sumbersari, Jember.

Sejak pukul 06.00 WIB Muhyin membawa 20 ekor sapi dari rumahnya, namun belum terjual satupun hingga menjelang siang.

Menurut Muhyin, satu bulan sebelum Idul Adha,  biasanya para pegawai dan pengusaha terdekat mulai membeli hewan kurban padanya.

Namun akibat Covid-19, hanya sedikit pegawai yang membeli sapi miliknya.

"Meskipun harganya murah tapi tidak ada yang mau beli. Biasanya H-1 bulan hari raya banyak pegawai yang beli. Gara-gara corona, kan mereka banyak yang tidak kerja jadi tidak bisa beli sapi lagi," ungkap Muhyin saat ditemui TIMES Indonesia di Pasar Hewan Kecamatan Mayang, Minggu (19/7/2020).

Hal senada juga dirasakan Hanif (39), pedagang kambing di Pasar Hewan Mayang.

Dia mengaku bahwa tahun ini penjualan hewan ternak sangat memprihatinkan.

Selama tujuh tahun berjualan, baru tahun ini Hanif merasakan sepinya pembeli meski menjelang Idul Adha.

Untuk menyiasati hal tersebut, ia menjual kambing dagangannya melalui media sosial (medsos) seperti Facebook maupun WhatsApp.

Meski hanya sedikit, sebagian kambing-kambingnya mulai terjual ke daerah sekitar sampai luar kota.

"Alhamdulillah saya masih bisa jualan online. Yang beli orang daerah sini ada, dari luar kota juga ada. Tapi hanya sedikit, tetap lebih laris yang tahun sebelumnya," papar Hanif.

Hanif berharap wabah Covid-19 segera berakhir. Agar kondisi penjualan hewan kurban berjalan seperti biasanya, terlebih saat menjelang Idul Adha. "Saya berharap corona ini cepat hilang. Biar harga dan penjualan kambing bisa normal kayak sebelumnya," imbuh Hanif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES