Peristiwa Daerah

Pasar Berkah Chantel Cokrodiningratan Gerakkan Ekonomi Warga

Senin, 20 Juli 2020 - 20:45 | 26.33k
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengapresiasi aksi cantelan yang dilakukan oleh warga Kelurahan Cokrodiningratan. (FOTO: Pemkot Yogyakarta for TIMES Indonesia)
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengapresiasi aksi cantelan yang dilakukan oleh warga Kelurahan Cokrodiningratan. (FOTO: Pemkot Yogyakarta for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Berbeda dengan pasar pada umumnya, Pasar Berkah Cantel yang berada di Kelurahan Cokrodiningratan tidak hanya mengutamakan untung namun juga sebagai media berbagi sesama warga di sana.

Pasar yang digelar sepekan sekali setiap Sabtu tersebut juga menyediakan cantelan seperti yang dilakukan kebanyakan warga Yogyakarta saat masa pandemi ini. Tetapi yang berbeda adalah tidak hanya berbagi dan menerima namun juga di konsep untuk menghidupkan ekonomi warga.

Advertisement

Ketua Pasar Berkah Cantelan Cokrodiningratan, Sri Sulatsri mengatakan bukan hanya memberi dan menerima tetapi juga menghidupkan ekonomi warga dengan pasar berkah tersebut. Ia menyebut, pasar itu menjadi berkah karena pedagang menjual dengan harga paling standar bawah dan pembeli membayar sesuai harga atau boleh lebih seikhlasnya.

“Prinsip kami adalah bathi sitik berkahi liyane (untung sedikit namun menjadi berkah bagi yang lain),” jelas Sri, Senin (20/7/2020).

Hal tersebut sangat diapresiasi oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat melaunching pasar yang biasanya di gelar di Balai Serba Guna Cokrodiningratan tersebut. Heroe juga menunjukkan bahwa gerakan ngluwihi lan mbagehi dalam bentuk nyantelke dilakukan oleh seluruh masyarakat kota Yogyakarta dari kampung ke kampung.

“Mereka ini memiliki model yang beragam namun intinya berbagi,” ungkap Heroe.

Pihaknya yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Yogyakarta menjelaskan gerakan sosial masyarakat tersebut bukan gerakan isidental tapi menjadi gerakan seluruh masyarakat Yogyakarta di masa Covid-19 ini untuk memberikan ketersediaan pangan.

Dijelaskannya, Juli Agustus merupakan waktu untuk mulai menata kebangkitan agar masyarakat kemudian mengembalikan aktivitas ekonomi dengan tetap menjaga kesehatan. Selain itu, cantelan ini boleh diambil yang punya karena ada yang berbayar juga. Biasanya yang punya uang membayar secara berlebih untuk keberlanjutan.

“Tapi yang tidak punya bisa ambil secara gratis karena ini adalah bentuk gotong royong dalam menghadapi Covid-19,” ujarnya.

Dengan demikian, melalui aksi Pasar Berkah Cantel tersebut, warga berusaha sebaik mungkin memberikan bantuan kepada warga kurang mampu namun sekaligus menggerakkan roda ekonomi warga lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES