Peristiwa Daerah

Mengenal Lebih Dekat Santri Alumni Banyuanyar yang Pintar Berbahasa Mandarin

Minggu, 09 Agustus 2020 - 16:52 | 132.85k
Moh. Subhan Almursidi, saat ikut lomba keterampilan Bahasa Mandarin se-Kalimantan Barat. (FOTO: (Foto: Moh. Subhan Almursidi for TIMES Indonesia)
Moh. Subhan Almursidi, saat ikut lomba keterampilan Bahasa Mandarin se-Kalimantan Barat. (FOTO: (Foto: Moh. Subhan Almursidi for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Salah satu santri alumni Banyuanyar, Desa Potoan Dajah, Palenggaan, Pamekasan pintar menguasai Bahasa Mandarin. Santri tersebut bernama Moh Subhan Almursidi, kelahiran 11 Juni 1998, Desa Bungbaruh Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Santri Alumni Banyuanyar yang punya hobby mendengar musik tersebut diterima kuliah di kampus Untan Pontianak Kalbar sejak 2017. Ia mengambil jurusan Bahasa Mandarin.

Advertisement

Moh. Subhan Almursidi, mengatakan bahwa pengalaman pertama belajar bahasa Mandarin sejak kelas 2 MA Darul Ulum Banyuanyar, dan semakin fokus belajar saat di bangku kuliah. Sampai saat ini sudah tercatat sekitar 3 tahun menekuni Bahasa Mandarin di kampus Untan Pontianak Kalbar.

"Jadi saya mulai suka belajar bahasa mandarin sejak kelas 2 MA, mulai saat itu juga saya niatkan pas masuk kuliah mau ngambil jurusan bahasa mandarin," ungkapnya.

Subhan, yang punya cita-cita jadi translator dan Dosen Bahasa Mandarin tersebut mengatakan bahwa sejak tahun 2017 dirinya mencoba daftar kuliah di UNESA Surabaya dan mengambil jurusan mandarin lewat jalur SBMPTN, tapi sayangnya tak diterima. Pada akhirnya daftar lagi jurusan mandarin lewat jalur mandiri, tapi daftarnya di Untan Pontianak Kalbar, dan diterima di kampus itu.

"Alhamdulillah pada saat itu saya memberanikan diri berangkat ke Kalimantan Barat untuk fokus kuliah di sana walaupun tidak ada keluarga di sana. Dan Alhamdulillah saya mampu bertahan kuliah di Kalimantan Barat sampai saat ini semester 7," ungkapnya. 

Sementara motivasi Subhan belajar Bahasa Mandarin karena ingin jadi pembeda diantara santri di pondok Pesantren Banyuanyar. Yang mulai dari dulu, dari ribuan lulusan Banyuanyar tidak ada yang mau ngambil jurusan bahasa mandarin.

"Bahasa Mandarin sangat unik dan sangat langka, dan sangat sedikit orang tahu bahasa itu. Melihat prospek kerja di Indonesia sangat banyak dan gaji yang sangat tinggi. Salah satunya pekerjaan menjadi translator Mandarin, Tour Guidance dan Dosen Bahasa Mandarin. Bahkan tercatat sampai saat ini tahun 2020, banyak sekali perusahaan intern china yang membutuhkan tenaga translator mandarin," kata Subhan yang punya cita-cita melanjutkan studi S2 dan S3 di negara China.

Pengalaman Subhan selama belajar Bahasa Mandarin diantaranya menjadi pemateri dalam seminar "Chinese is fun" di Pondok Pesantren Modern Nurul Amin Kalimantan Barat tahun 2018.

Selain itu, ia juga pernah menjadi MC Bahasa Mandarin dalam Olimpiade Olahraga FKIP Untan di Hotel Kapuas Place Pontianak tahun 2019, mengikuti pelatihan Wushu dan pelatihan kemampuan bahasa mandarin level 4 tahun 2017-2018.

Sedangkan prestasi yang diraih diantaranya, juara harapan 1 lomba puisi bahasa mandarin tingkat perguruan tinggi se Pontianak tahun 2019. Juara 4 lomba tebak kata bahasa mandarin se Kalimantan Barat tahun 2020.

Pengalaman selanjutnya, menjadi peserta dalam lomba 'Chinese Bridge' (ajang lomba bertaraf internasional di Kalimantan Barat) 2019. Menjadi wakil ketua himpunan mahasiswa bahasa mandarin FKIP UNTAN tahun 2018-2019.

Selain itu juga, Moh Subhan Almursidi pernah menjadi pendiri pertama lembaga kursus bahasa mandarin Pondok Pesantren Banyuanyar tahun 2016. santri alumni Banyuanyar ini juga menjadi Ketua himpunan mahasiswa Bahasa Mandarin FKIP Untan tahun 2019-2020. Menjadi guru les privat bahasa mandarin Lembaga Genius Kidz, Dan Fun Course, dan Menjadi Guru Mamdarin di pondok pesantren modern di Kalimantan Barat tahun 2019-2020. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES