Kembar Albino Asal Wonogiri, Orangtuanya Kerap Disangka Sebagai Pengasuh

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jagat maya diviralkan dengan dua bocah perempuan kembar albino asal Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Karena berbeda, kedua orangtuanya mengaku kerap dianggap sebagai pengasuhnya oleh para warga.
“Dari keluarga saya dan suami saya kalau ditilik riwayatnya ada keturunan kembar, tapi kembar biasa. Namun, kami sekeluarga bersyukur, meski anak kami ini memiliki kelainan yakni albino sejak lahir. Keduanya sangat lucu sekali, ketika melihat keduanya saya jadi ngga percaya kalau itu anak saya,” ujar Suratmi ibu kandung kembar albino Desa Nambangan Kecamatan Selogiri saat dijumpai wartawan di rumahnya, Rabu (2/9/2020) kemarin.
Advertisement
Bocah kembar tersebut adalah anak dari pasangan Nunung Kristianto (44) dan Suratmi (35). Sejak dilahirkan dalam keadaan albino di Banten, Jawa Barat 17 Januari 2017 silam.
Kata Suratmi, untuk kembar pertama diberi nama Nadira Nur Ainiyah dan kembar kedua yakni Nadia Nur Azahra. Sementara anak pertama yakni Nabila Nur Cahyani kini sudah diduduk di bangku kelas I SMP. Saat mengandung kedua putri kembarnya, dia mengaku tak mengalami gejala ataupun kendala.
Namun, saat baru lahir, Suratmi kaget lantaran mendapati kedua putrinya berambut putih dan berbeda. Hanya saja saat ini, setiap keluar rumah harus memakai jaket dan penutup kepala atau topi. Sebab, albino sensitif terhadap sinar matahari.
“Dulu waktu lahir, ada dokter yang ingin merawat salah satu anak saya ini. Tapi saya nggak boleh, ini kan anugerah dari Tuhan,” katanya.
Nunung Kristianto, Ayah kandung si kembar itu menambahkan kedua putrinya lahir dengan cara operasi caesar. Awalnya dia tidak percaya anaknya akan lahir dengan kondisi seperti itu. Akan tetapi, ia tetap bersyukur apapun yang telah anugerah oleh yang Maha Kuasa.
“Dalam hati saya sempat berkata, kok koyo (kayak) ngene (gini) anakku. Tapi, lambat laun dan berdasar keterangan dokter, saya bersyukur sekali punya anak-anak yang cantik dan lucu,” bebernya.
Dia kerap membawa jalan-jalan si gembar keluar. kata dia banyak warga menduga ia sedang mengasuh anak orang lain. Alias dia diduga adalah pengasuh anak tersebut. Namun keluarganya tak pernah marah. Dan menjelaskan kepada warga bahwa perempuan kembar albino adalah anaknya. “Seperti ini, bapak ibunya bule ya mbak, anda ini pengasuhnya ya,” ujarnya seraya menirukan pernyataan warga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |