Peristiwa Daerah

PDAM Jember Ubah Nama dan Logo, Dirut: Ini Semangat Baru

Senin, 21 September 2020 - 21:33 | 251.75k
Logo dan nama baru PDAM Jember. (Foto: Perumdam Tirta Pandalungan for TIMES Indonesia)
Logo dan nama baru PDAM Jember. (Foto: Perumdam Tirta Pandalungan for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pemkab Jember resmi mengganti nama PDAM Jember menjadi Perumdam Tirta Pandalungan Jember. Tidak hanya mengubah namanya, perusahaan plat merah tersebut juga mengubah logo perusahaan menjadi tampak lebih ringkas, dibandingkan logo sebelumnya.

Perubahan nama dan logo perusahaan daerah tersebut bebarengan dengan pelaksanaan Kongres Air Minum Jember 2020 pada Senin (21/9/2020). Kongres tersebut digelar secara virtual di 14 titik kecamatan yang telah dibuka pelayanan Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember.

Advertisement

Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember Adi Setiawan mengatakan, perubahan nama dan logo tersebut merupakan semangat baru dalam pelayanan air minum bagi masyarakat oleh Pemkab Jember.

Dia menerangkan bahwa perubahan nama dan logo tersebut tertuang di dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2020.

"Kita bermetamorfosa untuk pelayanan air minum bagi masyarakat. Jember menjadi satu-satunya kabupaten yang menggratiskan pasang air minum untuk masyarakat,” kata Adi kepada wartawan.

Adi juga menerangkan, program pasang gratis sambungan air oleh pihaknya dilaksanakan sejak 2018 silam.

Program itu merupakan hibah dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Adi menuturkan bahwa sejak 2018, program itu telah berhasil memasang sambungan air kepada ribuan rumah.

Rinciannya, pada 2018 ada 1.000 rumah pasang gratis, tahun 2019 ada 3.000 rumah, tahun 2019 ada 4.000. Sementara untuk 2020 ditargetkan ada 10.000 rumah yang akan mendapatkan pemasangan sambungan air gratis.

"Tahun 2020 untuk 4.000 di antaranya telah tersambung gratis Kecamatan Panti, Balung, Puger, Rambupuji, Tanggul, Kaliwates, Jelbuk, Arjasa, Mumbulsari, dan Patrang. Program gratis sambungan air itu untuk masyarakat berpenghasilan rendah," jelasnya.

Rencananya, pada 2021 program tersebut akan menyasar 6.000 rumah warga berpenghasilan rendah. Seperti rumah keluarga yatim piatu, dhuafa, dan guru ngaji.

Selain itu, rumah Kader Posyandu, ibu hamil stunting, hafidz dan hafidzoh juga ikut didaftarkan dalam program ini.

“Kami juga terus mengembangkan air minum kemasan Haazora dengan beberapa fasilitas. Juga menggandeng investasi dengan Taiwan Water Corporation,” terangnya.

Adi mengungkapkan bahwa Taiwan Water Corporation akan membangun saluran air siap minum di Desa Mumbulsari serta di Bandara Notohadinegoro, Jember.

“Taiwan Water Corporation juga akan berinvestasi dengan membangun instalasi pengelolaan air di kawasan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates dengan debit air 100 liter per detik,” ujar Adi Setiawan, Dirut Perumdam Tirta Pandalungan Jember yang sebelumnya bernama PDAM Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES