Investasi Kabupaten Indramayu Diklaim Stabil di Tengah Pandemi Covid-19

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Walau di tengah pandemi Covid-19, Pertumbuhan investasi di Kabupaten Indramayu diklaim stabil dan terus berkembang. Hal tersebut ditunjukkan dengan terealisasinya target investasi di Kabupaten Indramayu untuk tahun 2020.
Capaian target tersebut baru investasi untuk kategori Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Non IUMK, yang mencapai kurang lebih Rp 400 miliar. Padahal, target investasinya hanya Rp 300 miliar saja.
Advertisement
Menurut Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu, Muhammad Iqbal, terlampauinya target tersebut, karena investasi tersebut menjadi penunjang ekonomi Kawasan Segitiga Rebana di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Sehingga pemerintah memberikan sejumlah bantuan agar para pelaku usaha bisa terus tumbuh, dan tidak terpengaruh pandemi Covid-19," tuturnya, Rabu (30/9/2020).
Iqbal menjelaskan, investasi yang masuk IUMK ini merupakan usaha kecil menengah (UKM), yang nilainya kurang dari Rp 50 juta. Sedangkan investasi Non IUMK sebaliknya, yakni di atas Rp 50 juta.
Meskipun ada perkembangan investasi, lanjutnya, hal berbeda terjadi untuk kategori investasi besar yang diperuntukkan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Indramayu.
Realisasi investasi ini, lanjutnya, mengalami sedikit kendala. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kendala permodalan dari pengusaha, masalah pembebasan lahan, dan pandemi Covid-19.
"Masih ada beberapa perusahaan yang masih berproses seperti PT Sun Bright Lestari, PT Petrochemical Complex (Petrokimia), PT Tesco Indomaritim (galangan kapal), dan PLTU Indramayu (pembangkit listrik)," ujarnya.
Dari data Online Single Submission (OSS) selama periode Januari-Juni 2020, ada 1.439 perusahaan yang mengajukan investasi untuk kategori usaha kecil atau IUMK. Sementara untuk kategori Non IUMK ada sebanyak 2.449 perusahaan.
Perusahaan-perusahaan tersebut mayoritas merupakan perusahaan di sektor barang dan jasa. Dengan rekapitulasi rencana nilai investasi secara keseluruhan mencapai Rp 16,9 triliun.
"Dari rencana investasi itu, target realisasi investasi kita Rp 300 miliar. Karena memang sebelumnya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) target kita kecil," ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |